TIMIKA, Koranpapua.id– Sebanyak 100 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Kabupaten Mimika di depan Kantor DPRD Mimika, Jumat, 21 November 2025.
Personel tersebut terdiri dari anggota Polres Mimika, Polsek jajaran, serta Brimob Batalyon B Polda Papua Tengah.
AKP Hendri Alfredo Korwa, Kabag Ops Polres Mimika, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema pengamanan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan selama aksi berlangsung.
“Kami sudah menyiapkan rencana dan mempersiapkan personel. Jika ada tindakan massa di luar tuntutan, kami akan melihat situasinya. Yang jelas, kami tetap mengedepankan langkah persuasif dan edukatif,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa meski aparat siap menghadapi dinamika di lapangan, pendekatan humanis tetap menjadi prioritas.
“Kalau pun nanti ada aksi yang mengarah pada tindakan anarkis, kami tetap mengedepankan upaya persuasif terlebih dahulu,” tambahnya.
AKP Hendri juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan DPRD Mimika terkait kemungkinan dialog bersama para demonstran.
Aksi damai yang digelar Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Mimika ini menyoroti kegagalan Otonomi Khusus serta perlindungan komoditas lokal.
Koordinator Umum Aksi, Yoki Sondegau, menyebutkan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari penyampaian aspirasi sebelumnya terkait implementasi Perda Nomor 4 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan OAP.
Dari kalangan perempuan, seorang mama Papua turut menyampaikan keluhan mengenai kesulitan ekonomi yang mereka hadapi sehari-hari.
Saat ini sudah ada 4 anggota termasuk Ketua DPRD Mimika berada di kantor untuk menerima aspirasi massa.
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










