ADVERTISEMENT
Selasa, November 11, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Hukrim Info Terkini

Pembakaran Mahkota Cenderawasih, Menhut Raja Juli Antoni Minta Maaf ke Masyarakat Papua

28 Oktober 2025
0
Pembakaran Mahkota Cenderawasih, Menhut Raja Juli Antoni Minta Maaf ke Masyarakat Papua

Suasana Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI di Denpasar, Bali, Senin 27 Oktober 2025 saat melakukan permintaan maaf secara resmi (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

“Menhut telah mengutus pejabat eselon I untuk berdialog langsung dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan perwakilan mahasiswa di Papua guna meredakan situasi.

DENPASAR, Koranpapua.id- Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas tindakan pembakaran mahkota Burung Cenderawasih yang dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Daerah (BKSDA) Papua.

Permintaan maaf secara resmi ini disampaikan Raja Juli ketika melakukan Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI di Denpasar, Bali, Senin 27 Oktober 2025.

ADVERTISEMENT

Menhut menjelaskan, secara hukum pemusnahan barang bukti hasil sitaan dalam kasus perdagangan satwa liar dilindungi telah sesuai prosedur dan benar, namun secara budaya tindakan tersebut keliru.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Secara hukum tindakan tersebut benar, namun jika memperhatikan kearifan lokal, tindakan jajarannya tidak kontekstual yang mengakibatkan ketersinggungan masyarakat Papua,” ujarnya.

Baca Juga

Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

Sebagai langkah konkret untuk mencegah terulangnya insiden serupa, Menhut akan segera mengadakan pertemuan daring dengan seluruh kepala BKSDA di Indonesia.

“Saya rencana akan mengumpulkan nanti secara daring dengan seluruh BKSDA untuk menginventarisasi lagi apa yang di masyarakat itu dianggap tabu atau sakral,” katanya.

Menurutnya, tujuan pertemuan daring adalah untuk menggali dan memetakan nilai-nilai kearifan lokal di setiap daerah.

Sehingga proses penegakan hukum ke depan dapat lebih sensitif dan tidak melanggar hal-hal yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Menhut juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengutus pejabat eselon I untuk berdialog langsung dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan perwakilan mahasiswa di Papua guna meredakan situasi. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Retret yang Dibubarkan: Luka Lama Kebebasan Beragama di Negeri Pancasila

Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

11 November 2025
Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

11 November 2025
Tundukan Jawa Barat, Papua Pegunungan Pertahankan Juara Piala Pertiwi 2025

Tundukan Jawa Barat, Papua Pegunungan Pertahankan Juara Piala Pertiwi 2025

11 November 2025
Diskominfo Mimika Gelar Bimtek Kanal Lapor dan Integrasi Data, Dukung Smart City

Diskominfo Mimika Gelar Bimtek Kanal Lapor dan Integrasi Data, Dukung Smart City

11 November 2025
Pemerintah dan Masyarakat Mimika Diajak Pahami Aturan Perumahan dan Permukiman

Pemerintah dan Masyarakat Mimika Diajak Pahami Aturan Perumahan dan Permukiman

11 November 2025
Penataan Kelembagaan, Pemkab Mimika Bentuk OPD Baru, ‘Dinas Pariwisata dan Budaya’

Masuk Triwulan IV Semester II Tahun 2025, Bupati Mimika Dorong Percepat Kegiatan Fisik dan Belanja Modal

11 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    694 shares
    Bagikan 278 Tweet 174
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    624 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    564 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Darurat! HIV-AIDS Capai 8.251 Kasus, Pemkab Mimika Didesak Segera Bentuk KPA

    563 shares
    Bagikan 225 Tweet 141
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    554 shares
    Bagikan 222 Tweet 139
  • Polisi Ungkap Pemicu Konflik di Kwamki Narama, Berawal dari Kasus Perselingkuhan di Puncak

    542 shares
    Bagikan 217 Tweet 136
Next Post
Polres Keerom Lauching Perubahan Nomenklatur, Kanit SPKT Berubah Menjadi PEMAPTA

Polres Keerom Lauching Perubahan Nomenklatur, Kanit SPKT Berubah Menjadi PEMAPTA

Inspektorat Turunkan Tim Telusuri Dugaan Video Asusila yang Libatkan Oknum ASN Pemprov Papua Barat

Inspektorat Turunkan Tim Telusuri Dugaan Video Asusila yang Libatkan Oknum ASN Pemprov Papua Barat

Mempererat Hubungan Kemitraan, Bhabinkamtibmas Hangaitji Sambangi Warga Damal di Timika

Mempererat Hubungan Kemitraan, Bhabinkamtibmas Hangaitji Sambangi Warga Damal di Timika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id