ADVERTISEMENT
Selasa, November 11, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Deiyai

Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, Disporaparekraf Papua Tengah Gandeng P-P2Par ITB

25 Oktober 2025
0
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan, Disporaparekraf Papua Tengah Gandeng P-P2Par ITB

Suasana Pertemuan mengenai Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (Ripparprov) (foto: ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

Keberadaan kawasan Teluk Cenderawasih dengan keanekaragaman hayati yang tinggi telah lama menjadi daerah tujuan wisata, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf) Papua Tengah, telah  melaksanakan penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (Ripparprov) tahun 2025.

Penyusunan Ripparprov diawali dengan dilakukan kegiatan diskusi bersama kelompok terpumpun di salah satu hotel di Timika, dengan menggandeng Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) ITB.

ADVERTISEMENT

Pada kegiatan itu dihadiri perwakilan Dinas Pariwisata dari Kabupaten Nabire, Dogiyai, Mimika, Intan Jaya, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadir juga perwakilan dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Provinsi Papua Tengah, di antaranya dari Bapperida Papua Tengah, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan, Penyuluhan Ketahanan Pangan, dan dinas lainnya.

Baca Juga

Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

Julius Edaway, S.Sos, Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disporaparekraf Papua Tengah, ketika membuka diskusi itu mengatakan penyusunan Ripparprov menjadi pondasi pembangunan kepariwisataan Papua Tengah untuk dua puluh tahun kedepan.

Menurutnya, kegiatan penyusunan Ripparprov Papua Tengah sangat strategis dan menjadi salah satu prioritas kegiatan yang dilakukan oleh Disporaparekraf Papua Tengah pada tahun 2025.

Oleh karena itu, dukungan dari kabupaten dan OPD terkait di tingkat provinsi menjadi sangat penting dan menentukan.

Dalam diskusi tersebut menghasilkan beberapa poin kesepakatan sebagai dasar penyusunan Ripparprov Papua Tengah tahun 2025-2045. Beberapa poin tersebut di antaranya:

Sebagai Daerah Otonomi Baru, Provinsi Papua Tengah saat ini tengah gencar melakukan akselerasi pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan luas wilayah yang demikian besar dan terdiri atas delapan Kabupaten, Papua Tengah menghadapi tantangan pembangunan yang sangat besar, mulai dari infrastruktur hingga pengembangan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, perlu langkah-langkah taktis dan efektif agar proses pembangunan yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan menghasilkan manfaat yang optimal bagi daerah dan masyarakat dengan prinsip adil dan merata.

Salah satu potensi besar Provinsi Papua Tengah yang saat ini belum tergali dengan optimal adalah potensi pariwisata.

Keberadaan kawasan pegunungan hingga kawasan pantai, selain bentang alam dan keunikan budaya masyarakatnya merupakan harta yang saat ini belum digarap untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Meski demikian, Provinsi Papua Tengah sesungguhnya telah lama dikenal sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, karena keberadaan Gunung Jaya Wijaya dengan Puncak Jaya (cartenz) yang merupakan bagian dari 7 Summit of The World yang mewakili kawasan Oceania.

Selain itu, keberadaan kawasan Teluk Cenderawasih dengan keanekaragaman hayati yang tinggi telah lama menjadi daerah tujuan wisata, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Meski paket wisata yang saat ini dijual masih menyasar wisatawan minat khusus dengan paket wisata yang ekslusif, kedepan diharapkan tetap melibatkan masyarakat dengan memperhatikan keseimbangan dan keberlanjutan.

Selain itu, pengembangan berbagai daya tarik wisata yang ada di Provinsi Papua Tengah dengan menyesuaikan pasar yang ada sangat penting agar penyebaran manfaat pariwisata dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sebagaimana diketahui bahwa potensi budaya dan alam Papua barat sangat besar dan masih belum tergali sebagai daya tarik wisata.

Kegiatan penyusunan Ripparprov Papua Tengah masih akan terus berjalan hingga akhir tahun.

Rangkaian selanjutnya adalah melakukan survei lapangan ke beberapa titik destinasi pariwisata potensial yang ada di Provinsi Papua Tengah. (*)

Penulis: Djesica Putri

Editor: Marthen LL Moru

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Retret yang Dibubarkan: Luka Lama Kebebasan Beragama di Negeri Pancasila

Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

11 November 2025
Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

Distrik Homeyo Akhirnya Terang, Satgas Yonif 113/JS Pasang Gratis 143 Unit Solar Cell Solar Cell

11 November 2025
Tundukan Jawa Barat, Papua Pegunungan Pertahankan Juara Piala Pertiwi 2025

Tundukan Jawa Barat, Papua Pegunungan Pertahankan Juara Piala Pertiwi 2025

11 November 2025
Diskominfo Mimika Gelar Bimtek Kanal Lapor dan Integrasi Data, Dukung Smart City

Diskominfo Mimika Gelar Bimtek Kanal Lapor dan Integrasi Data, Dukung Smart City

11 November 2025
Pemerintah dan Masyarakat Mimika Diajak Pahami Aturan Perumahan dan Permukiman

Pemerintah dan Masyarakat Mimika Diajak Pahami Aturan Perumahan dan Permukiman

11 November 2025
Penataan Kelembagaan, Pemkab Mimika Bentuk OPD Baru, ‘Dinas Pariwisata dan Budaya’

Masuk Triwulan IV Semester II Tahun 2025, Bupati Mimika Dorong Percepat Kegiatan Fisik dan Belanja Modal

11 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    694 shares
    Bagikan 278 Tweet 174
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    624 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    564 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Darurat! HIV-AIDS Capai 8.251 Kasus, Pemkab Mimika Didesak Segera Bentuk KPA

    563 shares
    Bagikan 225 Tweet 141
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
  • Polisi Ungkap Pemicu Konflik di Kwamki Narama, Berawal dari Kasus Perselingkuhan di Puncak

    542 shares
    Bagikan 217 Tweet 136
Next Post
Dukung Pendidikan Kristen di Tanah Papua, Kemenag Salurkan Bantuan Rp600 Juta untuk SMPTKN Teluk Wondama

Dukung Pendidikan Kristen di Tanah Papua, Kemenag Salurkan Bantuan Rp600 Juta untuk SMPTKN Teluk Wondama

Sejarah dan Filosofi Kijne Tidak Hanya Diingat, Perlu Masuk Muatan Lokal dan Diajarkan Secara Sistematis di Sekolah

Sejarah dan Filosofi Kijne Tidak Hanya Diingat, Perlu Masuk Muatan Lokal dan Diajarkan Secara Sistematis di Sekolah

Kemensos Serahkan Bantuan Sosial Rp26 Miliar di Yahukimo

Kemensos Serahkan Bantuan Sosial Rp26 Miliar di Yahukimo

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id