Operator Avsec melihat terdapat benda mencurigakan pada layar monitor. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan manual dan berhasil menemukan satu bungkus plastik kecil berisi ganja.
SENTANI, Koranpapua.id– Berbagai cara dilakukan para pengedar Narkotika untuk mengelabui petugas. Seperti yang berhasil diungkap Satuan Tugas Korps Pasukan Gerak Cepat (Satgas Korpasgat) dan Aviation Security (Avsec) di Bandara Sentani, Jumat 24 Oktober 2025.
Untuk mengecoh petugas, pemilik barang haram ini nekat menyembunyikan Narkotika jenis ganja kering seberat 18 gram di dalam potongan daging ikan asap.
Daging ikan asap tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam tas kargo.

Sayang upaya pemilik barang ganja tersebut berhasil terdeteksi melalui pemeriksaan X-Ray, yang difasilitas Regulated Agent PT Pajajaran Global Service, Kabupaten Jayapura.
Operator Avsec melihat terdapat benda mencurigakan pada layar monitor. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan manual dan berhasil menemukan satu bungkus plastik kecil berisi ganja.
Seluruh proses dilakukan di bawah pengawasan petugas keamanan untuk memastikan penanganan barang bukti sesuai standar.
Ganja itu merupakan bagian dari kargo yang akan dikirim menuju Yahukimo melalui penerbangan Trigana Air. Identitas pengirim maupun penerima masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Barang bukti kemudian diserahterimakan kepada Polsek KP3 Bandara Sentani untuk diamankan dan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum.
Penyerahan dilakukan oleh Senior Avsec PT Pajajaran Global Service dan disaksikan oleh Junior Avsec operator X-Ray, personel Satgas Korpasgat, Station Manager PT Pajajaran Global Service, serta petugas keamanan lainnya.
“Satgas Korpasgat bekerja sama dengan Avsec untuk memastikan barang terlarang ini tidak lolos ke jalur udara,” ujar Letda Pas M. Rianfah, Danpos Satgas Korpasgat Jayapura dalam keteranganya, Sabtu 25 Oktober 2025.
Dikatakan, penemuan barang haram ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap setiap kargo yang dikirim melalui Bandara Sentani.
“Kejadian ini menegaskan pentingnya sinergi antara Satgas Korpasgat, Avsec, dan aparat keamanan bandara dalam menjaga jalur udara Papua dari penyelundupan Narkotika,” tandasnya.Menurutnya, pengawasan ketat terhadap kargo udara terbukti menjadi langkah efektif untuk mencegah kejahatan Narkotika, sekaligus memperkuat keselamatan dan keamanan penerbangan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi pihak yang mencoba menyelundupkan Narkotika melalui jalur udara Papua, dan juga sekaligus menegaskan komitmen aparat Bandara Sentani untuk menindak tegas setiap pelanggaran hukum. (*)
Penulis: Djesica Putri
Editor: Marthen LL Moru









