Tim KAK Sehat juga melakukan skrining kesehatan terhadap masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu agar mendapatkan perhatian medis yang lebih intensif.
TIMIKA, Koranpapua.id– Petugas kesehatan di Puskesmas Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, terus melakukan terobosan untuk menekan penyebaran malaria di wilayah itu.
Kampung Mware menjadi salah satu wilayah yang dikunjungi petugas kesehatan. Di kampung itu, petugas melakukan pemeriksaan kesehatan massal sekaligus membagikan kelambu kepada warga.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam menjaga kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit menular.
Mendukung kegiatan ini, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Mapurujaya berkolaborasi dengan Tim Kesehatan Lingkungan (Kesling), Tim KAK Sehat, Tim Tempo Kas Tuntas, serta Tim Malaria dan kader malaria.
Onna Bunga, Kepala Puskesmas Mapurujaya menjelaskan bahwa kegiatan kolaboratif ini dimulai dari Kampung Mware dan akan dilanjutkan ke seluruh kampung di Distrik Mimika Timur.
“Tim melakukan pembagian kelambu dari rumah ke rumah dan seluruh masyarakat wajib mengikuti pemeriksaan malaria. Setelah pemeriksaan, masyarakat langsung menerima kelambu,” jelas Onna Bunga kepada koranpapua.id, Kamis 16 Oktober 2025.
Selain pemeriksaan malaria, Tim KAK Sehat juga melakukan skrining kesehatan terhadap masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu agar mendapatkan perhatian medis yang lebih intensif.
“Apabila ditemukan warga dengan kondisi kesehatan yang perlu penanganan, langsung ditindaklanjuti oleh petugas. Jika kondisinya memerlukan perawatan lanjutan, maka akan dirujuk ke Puskesmas,” terangnya.
Sementara itu, Tim Kesling meninjau sejumlah titik yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk malaria maupun DBD.
Genangan air yang ditemukan langsung ditaburi abate, serta dilakukan pendataan terhadap warga yang belum memiliki jamban dan akses air bersih.
Onna Bunga menambahkan, dalam pemeriksaan tersebut ditemukan beberapa warga positif malaria meski tanpa gejala.
“Mereka langsung diberikan penanganan medis agar penyakitnya tidak semakin menyebar di tengah masyarakat,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










