ADVERTISEMENT
Rabu, Oktober 15, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Yoris Raweyai Sebut Konflik Papua Bukan Hal Baru, Perlu Ketegasan Presiden Prabowo

15 Oktober 2025
0
Yoris Raweyai Sebut Konflik Papua Bukan Hal Baru, Perlu Ketegasan Presiden Prabowo

Yoris Raweyai, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI). (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

“Tidak ada Indonesia lain yang pimpinan daerah harus orang asli daerah, hanya ada di Papua. Semua sudah diberikan, uang sudah, kesempatan, OAP bisa memimpin sendiri, kok konflik terus terjadi”.

NABIRE, Koranpapua.id- Pemerintah Indonesia hingga saat ini belum mendapatkan langkah yang tepat untuk menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di Tanah Papua.

Salah satu upaya yang saat ini perlu dilakukan oleh pemerintah untuk meredam konflik di Papua yakni, harus ada ketegasan dari Presiden Prabowo untuk menentukan arah Papua ke depan.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Yoris Raweyai, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) kepada awak media usai hearing dan dialog dengan pengungsi di Nabire, Selasa 14 Oktober 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Yoris mengatakan konflik Papua bukan hal baru. Menurutnya, ketika pemerintahan dipimpin Jokowi selama 10 tahun, ia berharap bisa menyelesaikan persoalan di Papua.

Baca Juga

Skandal Rp1,2 Triliun Dibuka Kembali, KPK Periksa Lima Saksi Termasuk Mantan Kadis PUPR Papua

Tantangan Diplomasi Indonesia untuk Isu Papua Melalui Melanesian Spearhead Group (MSG)

Karena selama menjadi orang nomor sati di Indonesia, Jokowi pernah 17 kali berkunjung ke Papua.

Namun kenyataannya sampai masa berakhir kepemimpinannya eskalasi konflik di Papua terus terjadi sampai saat ini.

“Saya melihat bahwa harus ada ketegasan dari pemerintah khususnya Presiden, mau dibawa kemana Papua ini,” ujar Yoris.

Dikatakan, anggaran Papua memiliki lex specialis berupa dana Otsus. Begitupun dalam hal kepemimpinan, Undang-undang Otsus mengatur, gubernur dan wakil gubernur harus OAP.

“Tidak ada Indonesia lain yang pimpinan daerah harus orang asli daerah, hanya ada di Papua. Semua sudah diberikan, uang sudah, kesempatan, OAP bisa memimpin sendiri, kok konflik terus,” tanya Yoris.

Bicara dalam konteks NKRI, katanya, sudah disepakati bersama Papua ada di dalamnya.

Karena itu perlu konsistensi dan kepastian hukum. Semua pihak harus harus menghadirkan solusi bukan sebagai pemantik.

“Mari kita sama-sama menghadirkan solusi bukan sebagai pemantik, mari kita duduk bersama sama berkolaborasi. Kita berharap Presiden Prabowo bisa menuntas masalah di Papua,” pungkasnya.

“Sudah cukup lama masyarakat Papua menderita dalam bingkai NKRI dengan segala macam persoalan,” tambahnya.

Disampaikan bahwa saat ini wilayah Papua Tengah yang dulunya hanya satu kabupaten masuk ‘kategori merah’. Namun setelah pemekaran, malah dari delapan Kabupaten hanya dua yang aman.

“Ini kan menjadi keprihatian apalagi saya terpilih dari Papua Tengah makanya saya selalu dorong bahwa mari kita berkolaborasi tidak ada yang hebat. Tanpa kebersamaan tidak mungkin kita akan selesaikan ini,” ujarnya.

Terkait pengungsian akibat konflik bersenjata, baginya yang terpenting adalah peran pemerintah.

Pemerintah punya kewajiban menyelamatkan masyarakat, memberikan tempat yang layak dan bantuan kemanusiaan. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Yoris Raweyai Sebut Konflik Papua Bukan Hal Baru, Perlu Ketegasan Presiden Prabowo

Yoris Raweyai Sebut Konflik Papua Bukan Hal Baru, Perlu Ketegasan Presiden Prabowo

15 Oktober 2025
Skandal Rp1,2 Triliun Dibuka Kembali, KPK Periksa Lima Saksi Termasuk Mantan Kadis PUPR Papua

Skandal Rp1,2 Triliun Dibuka Kembali, KPK Periksa Lima Saksi Termasuk Mantan Kadis PUPR Papua

15 Oktober 2025
Tantangan Diplomasi Indonesia untuk Isu Papua Melalui Melanesian Spearhead Group (MSG)

Tantangan Diplomasi Indonesia untuk Isu Papua Melalui Melanesian Spearhead Group (MSG)

15 Oktober 2025
Polres Mimika Serahkan Berkas Tahap I Perkara Tindak Pidana Peredaran Obat Keras Berbahaya ke Kejaksaan

Polres Mimika Serahkan Berkas Tahap I Perkara Tindak Pidana Peredaran Obat Keras Berbahaya ke Kejaksaan

15 Oktober 2025
PT Freeport Indonesia Raih Penghargaan Satya JKN Award 2025

PT Freeport Indonesia Raih Penghargaan Satya JKN Award 2025

15 Oktober 2025
Tadi Pagi Wilayah Nduga Diguncang Gempa 4.4 Magnitudo

Ibukota Provinsi Papua Tengah Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 3,2

15 Oktober 2025

POPULER

  • Burunon Kasus Korupsi Rp7,9 Miliar di Papua Barat Dibekuk Tim SIRI Kejagung

    Burunon Kasus Korupsi Rp7,9 Miliar di Papua Barat Dibekuk Tim SIRI Kejagung

    1191 shares
    Bagikan 476 Tweet 298
  • Di Balik Insiden ‘Kemanusiaan’ yang Terjadi di Tambang Freeport Indonesia

    781 shares
    Bagikan 312 Tweet 195
  • Dua Prajurit TNI di Papua Gugur Ditembak KKB, Senjata Dirampas

    640 shares
    Bagikan 256 Tweet 160
  • Empat Guru di Yahukimo Papua Diserang OTK, Ibu Melani Meninggal Dunia

    638 shares
    Bagikan 255 Tweet 160
  • Dana Transfer Umum 2026 untuk Papua Tengah Rp7,4 Triliun, Kabupaten Mimika Terbesar Rp2 Triliun Lebih

    625 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Presiden Prabowo Lantik Paulus Waterpauw untuk Tugas Khusus di Papua

    619 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • 20 Tokoh Mimika Terima Penghargaan di HUT ke-29, Berikut Nama-Nama Mereka

    614 shares
    Bagikan 246 Tweet 154
Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id