NDUGA, Koranpapua.id- Prajurit Satgas Yonif 400/Banteng Raiders, menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pasukan bersenjata, melainkan juga saudara dan sahabat bagi masyarakat di wilayah penugasan.
Sabtu pagi 27 September 2025, personel Pos Mbua melaksanakan anjangsana ke rumah duka keluarga Pendeta Yohanis di TK Mbua, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, yang anaknya meninggal dunia.
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, tetapi ungkapan empati, kepedulian, dan rasa kemanusiaan dari prajurit Banteng Raiders terhadap warga yang sedang berduka.
Danpos Mbua bersama para prajurit datang membawa doa, ucapan belasungkawa, serta bantuan sembako sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral bagi keluarga yang berduka.
Dalam suasana haru, mereka menyampaikan pesan bahwa TNI akan selalu hadir, tidak hanya dalam menjaga keamanan wilayah, tetapi juga menyertai masyarakat dalam suka dan duka.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian anak dari Bapak Pendeta Yohanis. Kehadiran kami di sini adalah bentuk kepedulian dan rasa persaudaraan,” ujar Danpos Mbua.
“Kami ingin berbagi kekuatan dan semangat, karena duka masyarakat adalah duka kami juga,” ujar Danpos Mbua seperti dikutip koranpapua.id.
Kedatangan para prajurit diterima dengan penuh kehangatan oleh keluarga besar rumah duka. Meski air mata belum kering, wajah-wajah keluarga menampakkan rasa haru bercampur syukur.
Dukungan moral dari Satgas menjadi penghiburan dan kekuatan baru bagi keluarga yang sedang berjuang menghadapi kehilangan.
Pendeta Yohanis dengan mata berkaca-kaca menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas perhatian yang diberikan.
“TNI bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga keluarga kami di sini. Kehadiran mereka di tengah kami yang berduka adalah penghiburan besar. Kami merasa tidak sendirian,” ungkapnya penuh haru.
Momen pertemuan itu tidak hanya menjadi penanda empati, tetapi juga memperkuat ikatan batin antara TNI dan masyarakat, yang selama ini telah terjalin erat melalui berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. (Redaksi)