TIMIKA, Koranpapua.id- PT Freeport Indonesia (PTFI) terus berupaya melakukan penyelamatan terhadap tujuh pekerja yang terdampak aliran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).
Tim Tanggap Darurat PTFI bekerja tanpa henti dengan menggunakan alat berat, bor, dan drone untuk membuka akses menuju lokasi yang diperkirakan menjadi tempat para pekerja berada.
Upaya tersebut terkendala oleh material basah yang masih aktif, namun tim tetap berusaha sekaligus memulihkan akses komunikasi.
Tony Wenas, Presiden Direktur PTFI hadir langsung di Tembagapura bersama jajaran direksi dan senior manajemen.
Tony menegaskan bahwa keselamatan para pekerja merupakan prioritas utama perusahaan.
“Saat ini, saya berada di Tembagapura, Papua Tengah, bersama dengan seluruh direksi senior management untuk memberikan dukungan penuh,” ujar Tony Wenas dalam keterangannya yang diterima koranpapua.id, Selasa 16 September 2025.
“Kami terus memberikan support terhadap upaya penyelamatan ketujuh karyawan keluarga besar Freeport yang terjebak dalam insiden longsor lumpur biji atau wet mark yang turun dalam jumlah yang besar,” tambah Tony Wenas.
Ia menambahkan, PTFI fokus sepenuhnya pada keselamatan tujuh karyawan tersebut serta seluruh pekerja yang berada di area tambang.
“Kami upayakan yang paling terbaik seluruh daya upaya, energi, dan sumber daya kami, kami fokuskan untuk penyelamatan ketujuh karyawan tersebut,” tegasnya.
Dalam proses penyelamatan, PTFI berkoordinasi dengan Tim Inspektur Tambang Kementerian ESDM, MIND ID, Freeport McMoRan, serta pemerintah Provinsi Papua dan Papua Tengah yang berada di lokasi.
Menurut Tony Wenas, tantangan di lapangan cukup besar karena volume material longsor jauh melebihi perkiraan awal.
“Tantangannya adalah memang area terdampak itu material yang turun atau yang longsor itu jumlahnya jauh lebih banyak dari yang kami perkirakan,” ungkapnya.
“Karenanya memerlukan penanganan-penanganan ekstra dan waktu yang lebih lama dan juga masih ada pergerakan-pergerakan dari lumpur bijih basah tersebut,” jelasnya.
Freeport Datangkan Keluarga Pekerja Tambang
Sebagai bentuk dukungan moral, PTFI menghadirkan keluarga para pekerja ke Tembagapura agar dapat mendampingi secara langsung dan memperoleh informasi terbaru.
“Kami juga akan mendatangkan keluarga dari karyawan yang terjebak tersebut ke area kerja untuk bersama-sama dengan kami di sini melihat langsung dan mendapatkan informasi yang terkini,” ungkap Tony Wenas.
PTFI juga berkomitmen memberikan pembaruan informasi secara berkala mengenai perkembangan upaya penyelamatan.
“Mohon doa dan dukungan dari semuanya agar upaya penyelamatan ini dapat segera berhasil kita lakukan karena karyawan adalah aset utama kami,” harapnya.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati usaha kita semuanya untuk menyelamatkan ketujuh karyawan kami tersebut,” tutup Tony Wenas.
PTFI menyampaikan terima kasih atas doa serta dukungan semua pihak, seraya menegaskan bahwa keselamatan manusia selalu menjadi prioritas utama dalam setiap langkah perusahaan. (*)
Penulis: Hayun Nuhunan
Editor: Marthen LL Moru