JAYAPURA, Koranpapua.id- Pemerintah Provinsi Papua memastikan akan mengirim 59 pelajar di Pekan Olahraga Pelajar Nasional yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 1-5 November 2025.
Jumlah pelajar yang resmi masuk dalam kontingen Papua lebih sedikit jika dibanding keikutsertaan tahun 2024 di Sumtra Utara.
Meski demikian, untuk menghadapi ivent Nasional ini, para atlet ini dipersiapkan secara selektif untuk menjaga efektivitas dan peluang prestasi.
Hal itu disampaikan Sonya Monim, Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua di Jayapura akhir pekan kemarin.
Pada ajang yang mempertemukan atlet pelajar dari seluruh provinsi di Indonesia itu, Sonya menyebutkan kontingen Papua terdiri dari atlet, pelatih, serta ofisial yang akan bertanding pada tujuh cabang olahraga.
“Papua hanya mengikuti tujuh cabang olahraga yang dianggap potensial mendulang prestasi. Kami berharap strategi ini bisa lebih fokus dan efektif,” ujarnya.
Cabang olahraga yang diikuti meliputi atletik, dayung, tinju, taekwondo, bulutangkis, pencak silat, dan renang.
Menurut Sonya, pilihan ini berdasarkan hasil evaluasi pembinaan sehingga diyakini mampu bersaing di level nasional.
Ia menegaskan, seluruh kebutuhan kontingen Papua telah dijamin anggarannya melalui DPA Disorda Papua.
“Untuk Popnas anggarannya aman. Sementara untuk Peparpenas, kami masih menunggu dukungan pemerintah daerah agar bisa masuk APBD Perubahan,” jelasnya.
Saat ini para atlet sedang menjalani latihan intensif di Jayapura dengan pemantauan langsung dari pelatih dan tim teknis.
Dengan persiapan matang dan jumlah kontingen yang lebih ramping, Papua menargetkan hasil terbaik di ajang nasional tersebut.
“Keputusan ini merupakan strategi selektif dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran dan peluang meraih medali,” pungkasnya. (Redaksi)