NABIRE, Koranpapua.id– Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah untuk memberikan pendidikan gratis untuk anak-anak kurang mampu akhirnya dibuktikan.
Untuk tahap pertama pemerintahan dibawah kepemimpinan Gubenur Meki Nawipa dan Wakil Guburnur Deinas Geley telah menetapkan program pendidikan gratis di 124 sekolah yang SMA dan SMK yang ada di wilayah itu.
Program yang diluncurkan bertepatan dengan momen HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Minggu 17 Agustus 2025, berlaku untuk SMA dan SMK negeri dan swasta.
Program ini merupakan implementasi kebijakan dan prioritas utama Meki Nawipa dan Deinas Geley untuk meningkatkan akses pendidikan menengah.
Termasuk mengurangi angka putus sekolah, serta meringankan beban biaya yang selama ini ditanggung orang tua siswa.
Dari total 124 sekolah yang akan menerima manfaat program ini, terdiri dari 31 SMA Negeri, 40 SMA Swasta, 17 SMK Negeri, dan 36 SMK Swasta.
Nurhaidah Meki Nawipa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, mengatakan program tersebut merupakan kebijakan pemerintah sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Dikatakan, dengan adanya sekolah gratis, tidak boleh ada lagi anak Papua Tengah yang berhenti sekolah karena alasan biaya.
“Semua anak harus mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan hingga tuntas,” ujar Nurhaidah di Nabire, Minggu 17 Agustus 2025.
Melalui program ini, komponen biaya yang selama ini dibebankan kepada orang tua, seperti dana komite dan SPP, ditanggung pemerintah.
Selain itu, gaji guru pada sekolah swasta serta honor guru di sekolah negeri juga dibiayai.
Selain berlaku umum, sekolah gratis ini diprioritaskan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, anak korban konflik di wilayah Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya.
Termasuk anak yatim piatu, anak berkebutuhan khusus (ABK), serta siswa yang tinggal di daerah terpencil maupun berstatus asrama.
Pemprov Papua Tengah berharap program ini dapat mendorong angka partisipasi sekolah semakin tinggi sekaligus menekan jumlah anak yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMA atau SMK. (Redaksi)