TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Provinsi Papua Tengah berencana segera meluncurkan program pendidikan gratis di wilayah itu.
Mewujudkan rencana mulia ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Papua Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) di Timika, Kabupaten Mimika.
Rakor yang berlangsung selama dua hari di Timika, dimulai Jumat 25 Juli sampai Sabtu 26 Juli 2025 itu, membahas seputar Validasi Data Program Pendidikan Sekolah Gratis jenjang SMA dan SMK untuk Kabupaten Mimika, Puncak, dan Puncak Jaya.
Yulianus Kuayo, Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Fasilitas Pendidikan Disdikbud Papua Tengah ketika membuka Rakor tersebut, mengungkapkan alasan mendasar Pemprov Papua Tengah meluncurkan program pendidikan gratis.
Dikatakan, saat ini terdapat sekitar 205.00 anak di Papua Tengah yang tidak mengenyam pendidikan atau tidak pernah duduk di bangku pendidikan formal, baik tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ribuan anak-anak yang tidak berskolah itu berdasarkan data di Dapodik Dinas Pendidikan Papua Tengah.
Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 700 anak yang putus sekolah, dan anak-anak yang sudah lulus SD atau SMP namun tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA dan SMK.
“Alasan ekonomi menjadi faktor utama, namun ada juga anak yang putus sekolah karena terlibat dalam pergaulan bebas. Ada juga yang tidak sekolah sejak lahir dan tidak pernah masuk kelas, sehingga sampai saat ini tidak mengenal huruf,” jelasnya.
Dikatakan, sewaktu dirinya masih di provinsi induk Papua, untuk menangani anak-anak SMA/SMK yang putus sekolah ini, Dinas Pendidikan membuat program kelas terintegrasi.
Melalui program itu, anak-anak bisa melanjutkan pendidikan hingga tamat.
Sementara untuk di Papua Tengah, program pendididkan gratis adalah solusi menyelamatkan anak-anak yang tidak sekolah maupun putus sekolah.
Pemerintah juga menaruh perhatian kepada sekolah-sekolah yang muridnya ada, kelas ada, tetapi tidak ada guru.
Dengan demikian, ada pemerataan pendidikan sekolah gratis di seluruh sekolah yang ada di Papua Tengah.
“Gubernur mengambil langkah kebijakan ini ada dasarnya, sehingga tugas kita semua bekerjasama agar program ini terwujud dalam lima tahun kedepan,” pungkasnya.
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru