NABIRE, Koranpapua.id- Provinsi Papua Tengah, hari ini Jumat 25 Mei 2025 genap berusia tiga tahun.
Merayakan hari bersejarah ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar acara syukuran yang dirangkai dengan berbagai hiburan dan juga pemeran UMKM.
Kegiataan perayaan yang dipusatkan di Lapangan Bandara Nabire Lama, kompleks Kantor Gubernur Papua Tengah itu, langsung dihadiri Meki Nawipa, Gubernur Papua Tengah.
Hadir juga dalam acara sukacita itu, sejumlah kepala daerah di Papua Tengah.
Diantaranya, Mesak Magai (Bupati Nabire), Melkianus Mote (Bupati Deiyai), Yuni Wonda (Bupati Puncak Jaya, Elvis Tabuni (Bupati Puncak) dan Emanuel Kemong (Wakil Bupati Mimika).
Untuk diketahui bahwa, Papua Tengah adalah merupakan provinsi baru di Indonesia yang resmi dibentuk pada tanggal 25 Juli 2022.
Provinsi ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022 yang dimekarkan dari Provinsi Papua, dengan ibukota provinsi di Nabire.
Terdapat delapan kabupaten yang tergabung dalam Provinsi Papua Tengah, yakni Kabupaten Mimika, Nabire, Puncak Jaya, Puncak, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya dan Deiyai.
Gubernur Nawipa dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa, dirinya memiliki harapan besar kedepannya Papua Tengah akan lebih baik.
” Hari ini kita berkumpul dan bersatu dalam suasana penuh semangat dan kebanggaan, memperingati hari jadi Provinsi Papua Tengah yang ke-3. Ini bukan sekadar perayaan, tapi ruang refleksi dan kolaborasi,” ujarnya.
Meski masih tergolong muda, namun pondasi pembangunan mulai terbentuk secara nyata. Pemerintahan dan kelembagaan berjalan stabil, infrastruktur dasar dibangun, pelayanan publik makin terasa, dan partisipasi masyarakat kian tumbuh.
Gubernur juga menyampaikan bahwa selama ini bukan hanya pencapaian administratif, tetapi bukti nyata komitmen negara dalam menjawab aspirasi Orang Asli Papua (OAP), untuk menghadirkan pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan tepat.
Di hadapan Forkopimda, para bupati, dan masyarakat yang hadir dalam perayaan itu, Gubernur Meki mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan-perubahan besar yang telah dirasakan masyarakat setelah Papua Tengah menjadi provinsi defenitif.
Sebagai gubernur pertama DOB ini, Gubernur Meki mengatakan pemekaran yang dilakukan dengan harapan pembangunan yang lebih merata, penguatan identitas dan budaya lokal, serta kesejahteraan rakyat.
“Tema yang kita usung tahun ini: ‘Ko Harus Sehat, Rakyat Sehat, UMKM Tangguh, Papua Tengah Terang’, merupakan narasi besar dari arah pembangunan Provinsi Papua Tengah ke depan,” pungkasnya. (Redaksi)