ADVERTISEMENT
Jumat, November 14, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Ada 9 Ribu Pasukan TNI di Papua. Ini Penjelasan Kapuspen TNI

“Bagaimana prioritas pertahanan, kalau kita punya uang, beli kapal, pesawat, masih lima sampai 10 datang tahun. Siapa bisa prediksi tidak ada perang satu sampai tiga tahun yang akan datang”.

16 Juli 2025
0
Bantah Sebby Sambom, Puspen TNI: Tidak Benar Guru dan Nakes yang Diserang di Yahukimo Terafiliasi Militer

Mayjen Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

JAKARTA, Koranpapua.id- Mayjen Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) menyebutkan, saat ini terdapat 9 ribu pasukan TNI yang berdinas di Papua.

Dengan jumlah yang ada, jika disebarkan di seluruh tanah Papua yang sangat luas maka tidak kelihatan, karena tidak sebanding dengan luas wilayah.

ADVERTISEMENT

“Kalau disebar di Papua seluas itu, gak sebanding jumlahnya. Kalau dilihat di titik-titik di peta itu gak kelihatan,” ujar Kristomei di Subden Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Pusat, Jakarta Pusat, Selasa 15 Juli 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal ini disampaikan Kristomei menjawab kritikan dari Koalisi Masyarakat Sipil terkait pembangunan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Kristomei menjelaskan bahwa pembangunan Yonif TP salah satunya terfokus di Papua, dikarenakan jika membandingkan luas Papua dan jumlah penempatan pasukan maka sebenarnya hal itu masih belum ideal.

Ia menyampaikan, TNI menganut Sistem Perlindungan Rakyat Semesta (Sishanrata). Oleh karena itu, anggaran pertahanan saat ini difokuskan untuk program ketahanan pangan.

Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi terjadinya perang pada masa yang akan datang.

Dengan jumlah anggaran pertahanan Rp139,2 triliun yang terbilang terbatas, pemerintah memutuskan memprioritaskan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM).

“Bagaimana prioritas pertahanan, kalau kita punya uang, beli kapal, pesawat, masih lima sampai 10 datang tahun. Siapa bisa prediksi tidak ada perang satu sampai tiga tahun yang akan datang,” katanya.

Kristomei pun menyebut, dengan kondisi dunia yang semakin rawan perang, keputusan untuk membentuk Yonif TP sangat tepat.

Selain bisa bertugas menjaga konservasi, keberadaan mereka juga berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan Nasional agar kebutuhan dalam negeri bisa dipasok sendiri.

“Faktanya Iran serang Israel, Rusia dan Ukraina, India dan Pakistan, India serang Myanmar, paling cepat dilakukan dengan budget terbatas ya pembangunan Batalyon TP,” terangnya.

Mantan Kapendam Jaya tersebut menambahkan, rekrutmen prajurit tahun ini memang diperuntukkan untuk memenuhi struktur Yonif TP.

“Penambahan hanya terjadi di tingkat pembangunan teritorial, ada 100 TP yang dibentuk. Untuk mengawalnya butuh 20 ribu tamtama dan 1.300 bintara,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

13 November 2025
Penyidikan Dugaan Korupsi ATK, Tim Pidsus Kejati Papua Barat Geledah Ruangan Bagian Hukum Pemkot Sorong

Penyidikan Dugaan Korupsi ATK, Tim Pidsus Kejati Papua Barat Geledah Ruangan Bagian Hukum Pemkot Sorong

13 November 2025
Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

13 November 2025
Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

13 November 2025
Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

13 November 2025
Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

13 November 2025

POPULER

  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    699 shares
    Bagikan 280 Tweet 175
  • Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

    544 shares
    Bagikan 218 Tweet 136
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

    533 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
  • Beringin Mulai Bertunas, Soedeson Tandra Pimpin Golkar Papua Tengah

    527 shares
    Bagikan 211 Tweet 132
Next Post
Dewan Pers dan Kejaksaan RI Teken Nota Kesepahaman

Dewan Pers dan Kejaksaan RI Teken Nota Kesepahaman

Penerbangan Langsung Jakarta–Timika–Nabire Segera Dibuka, Gunakan Pesawat Berbadan Besar

Penerbangan Langsung Jakarta–Timika–Nabire Segera Dibuka, Gunakan Pesawat Berbadan Besar

Layani Antar Pulang Pasien OAP Kurang Mampu, RSUD Mimika Luncurkan Program “Sa Antar Ko”

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id