PUNCAK JAYA, Koranpapua.id– Pesawat kargo Alda Air dengan nomor registrasi PK-DLA mengalami pecah ban, Kamis 10 Juli 2025.
Insiden tersebut terjadi saat pesawat mendarat di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, sekitar pukul 09.51 WIT.
Peristiwa ini pertama kali terpantau oleh personel Kopasgat Mulia melalui menara kontrol, yang kemudian segera menginformasikannya kepada petugas Bandara.
Pesawat Alda Air PK-DLA yang dipiloti oleh Kapten Indra Haris Pratama, dilaporkan lepas landas dari Bandara Wamena pada pukul 09.21 WIT dan tiba di Bandara Mulia pada pukul 09.51 WIT.
Pesawat ini melayani rute Wamena-Mulia-Sentani dan tidak membawa penumpang. Pada saat terjadi insiden tersebut pesawat mengangkut muatan kargo berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) seberat 1.100 kilogram.
Menurut keterangan pilot, yang diterima redaksi koranpapua.id menyebutkan, pesawat dalam kondisi baik dan berhasil berhenti sempurna setelah mendarat.
Namun, saat pesawat bergerak menuju apron, tiba-tiba berbelok ke arah kanan landasan pacu.
Kapten Indra kemudian memutuskan untuk menghentikan pesawat di sisi landasan (di tengah landasan pacu Bandara Mulia) dan mematikan mesin.
Setelah turun untuk memeriksa kondisi pesawat, pilot menemukan bahwa ban kanan pesawat telah pecah.
Rencananya, perbaikan pesawat Alda Air PK-DLA akan dilakukan hari ini, 10 Juli 2025 setelah pesawat Alda Air PK-DLT tiba membawa suku cadang dan teknisi. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru