TIMIKA, Koranpapua.id– Masa tugas Petrus Yumte sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Provinsi Papua Tengah, akan berakhir pada tanggal 7 Juli 2025.
Untuk diketahui Petrus Yumte yang juga menjabat Kepala Dinas Sosial Mimika itu, melaksanakan tugas sebagai Pj Sekda, setelah dilantik oleh Johannes Rettob (saat Plt Bupati) pada tanggal 15 Juli 2024 menggantikan Ida Wahyuni.
Jika dihitung mundur, maka jabatan Sekda Mimika tinggal enam hari akan ‘kosong’ pasca Petrus Yumte memasuki masa pensiun.
Siapa figur yang akan menduduki kursi nomor tiga di Pemerintahan Kabupaten Mimika, hingga saat ini belum diketahui pasti, meski demikian sejumlah nama pejabat sudah mulai mengemuka.
Johannes Rettob, Bupati Mimika kepada wartawan, Rabu 28 Mei 2025 lalu tidak memberikan komentar banyak soal pemilihan Sekda yang baru pengganti Petrus Yumte.
“Nanti kita lihat saja, apakah kita akan melakukan seleksi atau menunjuk Penjabat (Pj),” ujar Bupati Johannes Rettob, kala itu.
Terkait ini, Marianus Maknapeku, Tokoh Masyarakat Kamoro kepada koranpapua.id mengatakan, dengan berakhir masa jabatan Petrus Yumte, maka sudah saatnya ‘kursi’ Sekda Mimika diberikan kepada putra Orang Asli Papua (OAP), secara khusus Amungme dan Kamoro.
Meski tidak menyebut siapa figur yang tepat dari dua suku tersebut, namun Marianus mengatakan, saat ini sudah ada putra Amungme-Kamoro yang telah memenuhi syarat untuk menjabat sebagai Sekda.
“Kami berharap agar pak bupati dan wakil bupati dapat mempertimbangkan dengan baik untuk menunjuk putra Amungme dan Kamoro sebagai pengganti pak Yumte,” ujar Marianus kepada koranpapua.id, Selasa 1 Juli 2025.
“Karena ini sudah saatnya anak-anak pribumi diberikan kepercayaan,” tambah Marianus yang juga sebagai Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Kamoro (Lemasko).
Menurutnya, dengan ditunjuknya anak asli Amungme dan Kamoro, tidak bermaksud untuk ‘menghalangi’ karir ASN non Papua lainnya.
Tetapi lebih kepada pemberdayaan pejabat pribumi untuk mengabdi membangun tanah kelahirannya sendiri.
“Saya minta maaf kepada ASN lainnya (non Papua-Red). Tapi kali ini biarkan kepercayaan itu untuk anak-anak negeri Amungme dan Kamoro,” pungkasnya.
Marianus menyampaikan kepada Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, agar bisa menjawab apa yang menjadi keinginanan masyarakat dua suku ini.
“Ini bukan permintaan saya pribadi, tetapi keinginan masyarakat Kamoro dan Amungme. Kami sudah diskusi dan mendengar apa yang diinginkan masyarakat terkait jabatan Sekda Mimika,” terangnya. (Redaksi)