ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Dorong Penurunan Stunting, WVI dan Dinkes Mimika Latih Tenaga Kesehatan untuk Dampingi Kader Posyandu

Reynold juga menyambut baik kebijakan Menteri Kesehatan yang menetapkan istri kepala daerah sebagai Ketua Posyandu di tingkat kabupaten.

17 Juni 2025
0
Dorong Penurunan Stunting, WVI dan Dinkes Mimika Latih Tenaga Kesehatan untuk Dampingi Kader Posyandu

Foto bersama Reynold Rizal Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Julia Christine Sagala, Senior Program Manager Wahana Visi Indonesia. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Wahana Visi Indonesia (WVI), bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, menyelenggarakan pelatihan ‘25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu’ yang ditujukan bagi tenaga kesehatan.

Pelatihan diikuti oleh sekitar 30 peserta dan dibuka oleh Reynold Rizal Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, di salah satu hotel di Timika Selasa 17 Juni 2025.

ADVERTISEMENT

Julia Christine Sagala, Senior Program Manager Wahana Visi Indonesia, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan angkatan pertama di Kabupaten Mimika, bagian dari proyek “Pasti Papua” yang didanai oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikatakan, inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan Posyandu dan meningkatkan kualitas kader dalam upaya penurunan stunting.

Baca Juga

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

“Saat ini, kader Posyandu memiliki strata dan harus memiliki keterampilan dasar untuk mendampingi kader Posyandu secara maksimal dalam memberikan pelayanan,” ujar Julia.

Julia berharap pelatihan ini dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang memahami 25 keterampilan dasar kader Posyandu dan mampu mendampingi kader secara efektif dalam melaksanakan Posyandu siklus hidup.

Dijelaskan, konsep Posyandu siklus hidup tidak hanya mencakup kegiatan bulanan, tetapi juga mendorong kader untuk melakukan kunjungan rumah kepada sasaran yang tidak datang ke Posyandu, seperti bayi, Balita, ibu hamil, dan usia reproduksi.

Melalui pelatihan ini kata Julia, Kabupaten Mimika akan memiliki kader Posyandu yang memenuhi standar, setidaknya pada strata Purwa (tingkat dasar).

Adapun ke-25 keterampilan tersebut dibagi menjadi lima kategori besar, salah satunya adalah pengelolaan Posyandu yang meliputi persiapan H-1, pelaksanaan kegiatan, analisis data.

Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, kepala, dan leher), termasuk pengisian kartu bantu, rekapitulasi skrining, hingga kunjungan rumah.

Peran Tenaga Kesehatan dalam Transformasi Pelayanan Posyandu

Reynold Rizal Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, menambahkan bahwa pelatihan ini membekali tenaga kesehatan untuk melatih kader Posyandu, dalam mengimplementasikan 25 kompetensi sesuai dengan Permenkes tahun 2024 tentang Pelayanan Berdasarkan Siklus Hidup.

Standar pelayanan ini mencakup ibu hamil, bayi, Balita, remaja, penduduk usia produktif, dan Lansia.

“Kami juga menyisipkan bagaimana pelayanan tradisional yang setiap hari kita lakukan bisa menjadi gerakan bersama,” kata Reynold.

Ia mencontohkan hasil diskusi di Kementerian Kesehatan dan studi tiru di Puskesmas Duren Sawit yang memiliki poli kesehatan tradisional.

Di sana, tenaga kesehatan memberikan pijat akupresur untuk sakit kepala atau batuk pilek pada ibu hamil dan anak-anak, sementara kader Posyandu menyediakan minuman herbal.

“Ini integrasi yang sangat baik dan kini hadir di Timika,” pungkas Reynold.

Reynold juga menyambut baik kebijakan Menteri Kesehatan yang menetapkan istri kepala daerah sebagai Ketua Posyandu di tingkat kabupaten.

Dimana di Mimika, ibu Bupati menjabat sebagai Ketua Posyandu, yang diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan hingga ke tingkat kampung.

“Posyandu saat ini sudah berjalan baik, dan kami ingin memperkuatnya serta menyisipkan pengobatan tradisional. Mama-mama kita punya kemampuan memberikan pijatan, dan kader bisa dilatih ke arah sana selain pelayanan dasar.” jelasnya.

Pada akhir Mei lalu, Bupati Mimika telah mencanangkan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Timika sebagai langkah menuju Gerbang Emas 2045.

Karenanya, Reynold menganggap Posyandu sebagai pilar pertama dalam pelayanan kesehatan dasar, karena melibatkan promosi dan edukasi masyarakat oleh masyarakat.

“Ini adalah hal yang sangat baik dan harus terus diperkuat,” pungkas Reynold. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025
Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

12 November 2025

Warnai HKN 2025, Dinkes Mimika Selenggarakan Pameran ‘Lensa Pengabdian’, Dibuka untuk Umum

12 November 2025
MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

12 November 2025
Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

12 November 2025
Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    699 shares
    Bagikan 280 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    565 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post

Gallery Foto Dinkes Mimika dan WVI Selenggarakan Pelatihan “25 Keterampilan Dasar Kader Posyandu”

Yuni Wonda dan Mus Kogoya Resmi Pimpin Puncak Jaya, Gubernur Meki Titip Tiga Pesan Penting

Yuni Wonda dan Mus Kogoya Resmi Pimpin Puncak Jaya, Gubernur Meki Titip Tiga Pesan Penting

Beasiswa Provinsi Papua Tengah, Raih Pendidikan Gratismu di Mimika

Beasiswa Provinsi Papua Tengah, Raih Pendidikan Gratismu di Mimika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id