ADVERTISEMENT
Kamis, Juli 31, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

ASN, TNI-Polri di Mimika Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, BPIP: Pancasila Bukan Sekadar Catatan Sejarah

“Upaya penguatan Pancasila harus dilakukan secara komprehensif di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pemerintahan, ekonomi, hingga ruang digital”.

2 Juni 2025
0

Pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Bupati Mimika, Senin 2 Juni 2025. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama personil TNI-Polri di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni 2025.

Namun dikarenakan tanggal 1 Juni kemarin bertepatan dengan hari Minggu, maka upacara peringatan baru terlaksana, Senin 2 Juni 2025 di Halaman Kantor Bupati Mimika.

ADVERTISEMENT

Pada upacara tersebut, Letnan Kolonel Laut (P) Benedictus Hery Murwant, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Timika, bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, Primus Natikapereyau, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, mengemban tugas membacakan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Baca Juga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Benedictus Hery Murwanto membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Pidato tersebut menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar catatan sejarah atau norma tertulis dalam UUD 1945. Namun lebih dari itu, Pancasila adalah jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama.

Pidato tersebut mengajak seluruh peserta upacara untuk merenungkan kembali makna Pancasila sebagai rumah besar bagi keberagaman Indonesia, yang mampu mempersatukan lebih dari 270 juta penduduk dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda.

“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah belah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” demikian kutipan pidato Kepala BPIP yang dibacakan oleh Letkol Benedictus.

Dijelaskan, pada sila pertama hingga sila kelima mengandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

Dalam konteks pembangunan Nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas.

Salah satu elemen pentingnya adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. Hal ini menjadi prioritas karena kemajuan tanpa landasan ideologi yang kuat akan mudah rapuh.

Penguatan ideologi Pancasila memastikan bahwa pembangunan bangsa selalu berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Lebih jauh, Benedictus menyampaikan bahwa, di era globalisasi dan digitalisasi yang penuh tantangan, ancaman terhadap Pancasila semakin nyata.

Paham-paham ekstrem dan radikal masih berpotensi mengganggu persatuan bangsa.

“Oleh karena itu, upaya penguatan Pancasila harus dilakukan secara komprehensif di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pemerintahan, ekonomi, hingga ruang digital,” jelasnya.

Dalam pidato tersebut, juga ditekankan beberapa poin penting diantaranya, pendidikan Pancasila harus diimplementasikan dalam praktik sehari-hari, tidak hanya sebagai materi formal di sekolah dan universitas.

Poin lainnya ada pada bidang ekonomi, dimana pembangunan harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Termasuk, di ruang digital, kesadaran kolektif tentang etika, toleransi, dan saling menghargai harus terus dibangun.

Ia menekankan agar pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial dan platform digital lainnya.

Karenanya, masyarakat diimbau untuk memerangi ujaran kebencian dan berita bohong melalui literasi digital dan semangat gotong royong.

“Mari kita jadikan peringatan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai momen untuk memperkokoh komitmen kita terhadap nilai-nilai Pancasila,” ajaknya.

Karenanya setiap langkah, kebijakan, ucapan, dan tindakan kita harus menjadi cerminan dari semangat Pancasila.

“Kita ingin Indonesia maju tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia sejahtera tidak hanya dalam statistik, tetapi juga dalam keadilan dan persaudaraan,” imbuhnya.

Serta kita ingin Indonesia dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena budi pekerti rakyatnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

30 Juli 2025
Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

30 Juli 2025
Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

30 Juli 2025
200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

30 Juli 2025
Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

30 Juli 2025
Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

30 Juli 2025

POPULER

  • Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta 59 Tahun, Berbeda dengan PNS. Berikut Penjelasannya

    Kabar Gembira! Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka. Ini Formasi dan Syaratnya

    1276 shares
    Bagikan 510 Tweet 319
  • Cegah Tindak Pidana DD, Kejati Papua Gandeng Pemprov Papua Tengah Sosialisasi Program Jaga Desa

    722 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, Bupati Mimika Keluarkan Tujuh Himbauan

    667 shares
    Bagikan 267 Tweet 167
  • 129 Amunisi Kaliber 7,62 mm Ditemukan di TPA Iwaka Mimika

    586 shares
    Bagikan 234 Tweet 147
  • Lima Anggota Polres Puncak Jaya Dipecat Tidak Hormat, Kapolres Tegaskan Komitmen Tegakkan Disiplin

    619 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • Ketua KPU Papua Steve Dumbon Diberhentikan Sementara

    583 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Festival Seni Budaya Papua di Surabaya Berakhir Ricuh, Sejumlah Pengunjung Pingsan

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
Next Post
Masuk Sekolah Kedinasan, Pemkab Mimika Seleksi Kesehatan 50 Pelajar AMOR, Gandeng Kapolres dan Dandim

Dinas Pendidikan Mimika Peringatkan Sekolah Tidak Boleh Pungut Biaya Print Ijazah

Tidak Laporkan Harta, TPP Oknum Pejabat Eselon III di Pemkab Mimika Diblokir

Sipir Penjara Diparangi, Belasan Napi di Lapas Nabire Berhasil Kabur

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id