ADVERTISEMENT
Rabu, Juli 30, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Ringankan Beban Pengungsi Konflik Bersenjata di Papua Tengah, Pemuda Katolik Galang Bantuan Kemanusian

Melalui Posko ini, pemuda Katolik mengajak umat Katolik di lima dekenat Keuskupan Timika, serta berbagai pemerhati kemanusiaan lainnya untuk ikut berbela rasa.

28 Mei 2025
0
Ringankan Beban Pengungsi Konflik Bersenjata di Papua Tengah, Pemuda Katolik Galang Bantuan Kemanusian

Pemuda Katolik Komda Papua Tengah saat menyampaikan keterangan pers penggalangan bantuan untuk korban konflik bersenjata. (foto:Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

NABIRE- Koranpapua.id– Konflik bersenjata yang terjadi di tiga kabupaten di wilayah Provinsi Papua Tengah dalam dua pekan terakhir, sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat di wilayah itu.

Kontak tembak antara Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan aparat keamanan yang terjadi di Kabupaten Puncak, Intan Jaya dan Dogiyai itu, tidak saja berjatuhan korban jiwa, tetapi ribuan warga terpaksa harus mengungsi dari kampung halaman mereka.

ADVERTISEMENT

Sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas untuk meringankan beban hidup warga pengungsi,  mendorong Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Tengah untuk melakukan penggalangan bantuan kemanusiaan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Aksi bantuan kemanusian ini yang sudah dimulai sejak tanggal 23 Mei hingga 5 Juni 2025, ditandai dengan dibukanya Posko Kemanusiaan di Gereja Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire.

Baca Juga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Posko ini difokuskan untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi warga sipil yang terdampak langsung oleh konflik bersenjata.

Kristianus Madai, Ketua Bidang Bencana dan Tanggap Darurat Komda Papua Tengah dalam keterangan persnya yang diterima koranpapua.id, Rabu 28 Mei 2025, menyatakan bahwa pemuda Katolik hadir murni untuk misi kemanusiaan, bukan berpihak kepada kelompok manapun.

“Kami hadir sebagai wujud belas kasih dan solidaritas. Warga yang trauma dan panik di daerah konflik adalah saudara kita. Kepedulian mereka adalah kepedulian kita semua,” ujarnya.

Menurut Kristianus, fokus utama bantuan diarahkan kepada warga sipil yang mengungsi dari Distrik Gome, Kabupaten Puncak dan Kampung Itadipa, Kabupaten Intan Jaya yang menjadi titik-titik terparah dari konflik bersenjata.

Melalui Posko ini, pemuda Katolik mengajak umat Katolik di lima dekenat Keuskupan Timika, serta berbagai pemerhati kemanusiaan lainnya untuk ikut berbela rasa.

Bantuan yang dikumpulkan meliputi bahan makanan, minuman, pakaian layak pakai, obat-obatan, perlengkapan sekolah, serta dana sukarela.

Kristianus mengutip motto tahbisan Uskup Timika, Mgr. Bernardus Bofitwoa Baru, OSA: Ego Sum Ostium (Akulah pintu bagi domba-domba-Ku), sebagai inspirasi gerakan ini.

“Kami percaya bahwa ‘domba-domba’ itu adalah warga sipil tak bersalah yang menjadi korban konflik ini,” katanya.

Mengutip Katolikkana.com, Pastor Yanuarius Yogi, Pr, Dekan Dekenat Moni-Puncak, menyampaikan bahwa situasi di Intan Jaya dan Puncak masih sangat mencekam.

Ia menegaskan perlunya tindakan nyata dan mendesak pemerintah serta kelompok bersenjata untuk segera mengakhiri konflik melalui jalan damai.

“Kami mendukung seluruh bentuk bantuan, baik dari pemerintah, mahasiswa, maupun pemuda Katolik. Namun, yang lebih penting adalah dialog damai untuk mengakhiri penderitaan rakyat sipil,” kata Pastor Yance.

Dalam pernyataan sikapnya, Pemuda Katolik Papua Tengah mengeluarkan empat tuntutan utama:

  1. Gencatan senjata segera antara TNI-POLRI dan TPNPB-OPM di Intan Jaya dan Puncak.
  2. Penarikan pasukan militer organik dan non-organik dari wilayah konflik.
  3. Penyelesaian masalah melalui pendekatan damai, humanis, dan bermartabat.
  4. Pembukaan ruang dialog antara negara dan seluruh pihak yang bertikai. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

Reses di Timika, Anggota DPR Papua Pegunungan Serap Aspirasi Pengungsi Nduga

30 Juli 2025
Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

Kopasgat TNI AU Ambil Alih, Pesawat Tetap Terbang di Bandara Bilorai Intan Jaya Meski Tanpa Petugas Sipil

30 Juli 2025
Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

Pencuri Motor Ditangkap di Jayanti-Timika, Pelaku sudah Dua Kali Masuk Penjara

30 Juli 2025
200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

200 Ekor Sapi asal Merauke Disiapkan untuk Penuhi Protein Hewani Masyarakat Papua Tengah

30 Juli 2025
Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

Gempa di Rusia Picu Peringatan Tsunami untuk Wilayah Utara Papua, Mimika Dipastikan Aman

30 Juli 2025
Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

Provinsi Papua Tengah Tempati Posisi Teratas Realisasi APBD Tahun 2025

30 Juli 2025

POPULER

  • Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta 59 Tahun, Berbeda dengan PNS. Berikut Penjelasannya

    Kabar Gembira! Pendaftaran CPNS 2025 Resmi Dibuka. Ini Formasi dan Syaratnya

    1271 shares
    Bagikan 508 Tweet 318
  • Incar Tambang Emas Kapiraya, Kapal Tongkang Angkut Alat Berat Sandar di Muara Wumuka, Lemasko Minta Dihentikan

    1789 shares
    Bagikan 716 Tweet 447
  • Cegah Tindak Pidana DD, Kejati Papua Gandeng Pemprov Papua Tengah Sosialisasi Program Jaga Desa

    721 shares
    Bagikan 288 Tweet 180
  • Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, Bupati Mimika Keluarkan Tujuh Himbauan

    666 shares
    Bagikan 266 Tweet 167
  • Lima Anggota Polres Puncak Jaya Dipecat Tidak Hormat, Kapolres Tegaskan Komitmen Tegakkan Disiplin

    619 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • 129 Amunisi Kaliber 7,62 mm Ditemukan di TPA Iwaka Mimika

    586 shares
    Bagikan 234 Tweet 147
  • Ketua KPU Papua Steve Dumbon Diberhentikan Sementara

    583 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
Next Post
Pemkab Mimika, Freeport dan Wahana Indonesia Lakukan Diskusi Terbatas Bahas Pencegahan Stunting

Pemkab Mimika, Freeport dan Wahana Indonesia Lakukan Diskusi Terbatas Bahas Pencegahan Stunting

Pemkab Tetapkan Branding ‘Mimika Rumah Kita’, Bupati JR: Jadilah Rumah yang Nyaman dan Inklusif

Ironi Lokasi Galian C, Izin Provinsi Lindungi Perusak Lingkungan dan Penyebar Malaria di Mimika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id