TIMIKA, Koranpapua.id– Hingga kini pesawat udara masih menjadi sarana transportasi utama untuk menjangkau sejumlah wilayah di Provinsi Papua Tengah.
Kondisi ini mengakibatkan terkendala pasokan bahan pangan, sehingga berdampak belum stabilnya harga yang berlaku di sejumlah wilayah di Papua Tengah.
Hal itu disampaikan Deinas Geley, Wakil Gubernur Papua Tengah ketika menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Wilayah Indonesia Timur.
Pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Badan Pangan Nasional (BPN), Jakarta, Jumat 16 Mei 2025, Wagub Deinas mengungkapkan, selama ini pengecekan harga pangan dan pasokan di wilayah Papua Tengah, rutin dilakukan melalui dinas terkait.
Pengecekan harga dan pasokan yang dilakukan pemerintah provinsi bertujuan untuk menekan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Deinas juga menjelaskan, bahwa di beberapa wilayah Papua Tengah penyaluran bahan pangan masih menggunakan transportasi pesawat.
“Banyak harga belum stabil karena mahalnya daya akomodasi pesawat. Namun beberapa langkah terus kami lakukan, termasuk subsidi transportasi pesawat untuk mendistribusikan pangan ke wilayah yang menggunakan pesawat,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima koranpapua.id, Sabtu 17 Mei 2025.
Langkah itu mendapatkan apresiasi langsung dari I Gusti Ketut Astawa selaku Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitasi Pangan Nasional.
“Saya rasa ini salah satu solusi yang bapak siapkan, yaitu subsidi pesawat. Jadi kolaborasi antar pihak ini sangat diperlukan seperti begitu ya, dari perhubungan maupun dari kemitraan nantinya,” jelasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh BPN ini dihadiri Deputi Bidang Keterediaan dan Stabilisasi Pangan, Deputi II Kantor Staff Presiden, Sekretraris Irjen Kemendargri.
Hadir juga Gubernur Maluku, Wakil Gubernur Papua Barat, Sekda Papua Barat Daya, Sekda Papua Pegunungan, kementerian terkait, para pimpinan OPD terkait, serta para mitra BPN. (Redaksi)