TIMIKA, Koranpapua.id– Kegiatan gerejawi pentahbisan Uskup Keuskupan Timika terpilih, Mrg. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, tinggal empat hari lagi (H-4) atau tepatnya tanggal 14 Mei 2025.
Untuk kesuksesan dan kelancaraan kegiatan akbar ini, sebanyak 350 personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait dikerahkan melakukan pengamanan.
Seperti diketahui acara sakral bagi umat Kristiani ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 13 Mei hingga 15 Mei 2025.
AKBP Billyandha Hildiario Budiman, Kapolres Mimika menyatakan bahwa apel gabungan telah dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pengamanan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sterilisasi lokasi acara akan dilakukan oleh tim Penjinak Bom (Jibom) menjelang hari pelaksanaan.
“Sebanyak 350 personel gabungan telah disiagakan. Kami telah melaksanakan apel gabungan, dan pada hari pelaksanaan dilakukan sterilisasi lokasi oleh tim Jibom,” ujarnya kepada wartawan Sabtu, 10 Mei 2025.
Selain pengamanan lokasi, personel gabungan juga akan bertanggung jawab atas pengamanan tamu-tamu yang datang dari luar Timika untuk menghadiri acara pentahbisan.
“Tim khusus telah dibentuk untuk pengamanan tamu, mulai dari penjemputan di Bandara, pengawalan rute, hingga pengamanan di tempat penginapan,” jelas Kapolres.
Dijelaskan, sistem pengamanan akan dibagi menjadi 10 sektor, dimana setiap sektor akan dipimpin oleh seorang perwira pengendali.
Polres Mimika juga meningkatkan kegiatan rutin menjelang pentahbisan untuk menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Mimika.
Hal ini mengingat acara ini akan dihadiri berbagai tamu dari luar daerah, termasuk puluhan Uskup dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Johannes Rettob, Bupati Mimika, menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat, untuk turut serta menciptakan suasana yang kondusif dan penuh penghormatan selama prosesi pentahbisan berlangsung.
Bupati secara khusus menekankan pentingnya menghindari segala tindakan yang dapat mengganggu kelancaran acara, termasuk konsumsi minuman beralkohol dan perilaku tidak tertib lainnya.
“Mengingat ini adalah acara keagamaan yang sakral, saya mengharapkan seluruh masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya kegiatan, seperti mabuk-mabukan dan tindakan negatif lainnya,” tegas Bupati Rettob.
Ia berharap dengan pengamanan yang terstruktur dan partisipasi aktif dari masyarakat, seluruh rangkaian acara pentahbisan Uskup Timika dapat berjalan dengan aman, lancar, dan penuh khidmat. (Redaksi)