TIMIKA, Koranpapua.id– TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 di Kabupaten Mimika, Papua Tengah secara resmi dibuka Bupati Johannes Rettob, Selasa, 6 Mei 2025.
Upacara pembukaan berlangsung di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, menandai dimulainya serangkaian kegiatan TMMD yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah-daerah tertinggal dan terisolasi.
Bupati Johannes Rettob dalam kesempatan itu menyatakan, program TMMD merupakan bentuk nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat.
Dengan tujuan untuk mendukung pembangunan wilayah yang masih membutuhkan perhatian, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
“Program TMMD ini tidak hanya berfokus pada pembangunan sarana fisik seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum, tetapi juga memperkuat kesadaran gotong royong serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Johannes Rettob menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas wilayah serta ketahanan Nasional di Kabupaten Mimika.
Sebagai salah satu daerah strategis di Papua, khususnya Papua Tengah, Kabupaten Mimika memiliki kebutuhan untuk pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Bupati juga mengungkapkan bahwa meskipun sudah banyak kemajuan, namun masih ada sejumlah daerah terpencil di Mimika yang membutuhkan sentuhan pembangunan lebih lanjut.
Kehadiran TMMD, menurutnya, merupakan solusi konkrit yang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
“Saya berharap ke depan, kita tidak hanya fokus di sini, tetapi sesuai dengan tujuan TMMD, kami akan mencoba memilih tempat-tempat yang berada di perbatasan dengan kabupaten lain untuk mempercepat pembangunan,” pungkasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Johannes Rettob juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, khususnya Kodim 1710 Mimika, yang telah mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan TMMD ini dengan semangat kebangsaan dan pengabdian yang tulus.
Untuk diketahui program TMMD ini meliputi pembangunan rumah panggung tipe 36 sebanyak lima unit untuk pembangunan fisik.
Sedangkan pembangunan non fisik meliputi, penyuluhan kesehatan dan stunting, pembekalan Wasbang dan Belneg, penyuluhan hukum, penyuluhan bahaya Narkoba, lem aibon dan Minuman keras.
Kegiatan lainnya yakni, penyuluhan tentang Hukum KDRT dan peranan hukum dalam masyarakat.
Penyuluhan pemanfaatan hasil laut, penyerahan bantuan jaring ikan, penyuluhan kesehatan dan stunting pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara.
Termasuk sasaran tambahan program unggulan Kasad yakni, TNI AD Manunggal Air dengan membangun lima unit sumur bor, kamar mandi dan MCK umum.
Serta penurunan angka stunting, serta Posyandu dan Pemberian Makanan Tambahan (PMK) Bergizi Gratis. (Redaksi)