TIMIKA, Koranpapua.id- Memperingati Hari Malaria Sedunia (World Malaria Day), petugas medis Puskesmas Mapurujaya langsung mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pemeriksaan malaria, Jumat 25 April 2025.
Langkah terobosan dari pintu ke pintu yang dipusatkan di Kampung Kaugapu, Puskesmas Mapurujaya, Kabupaten Mimika itu, bertujuan untuk memastikan warga di lingkungan tempat tinggalnya tidak terpapar malaria berkepanjangan.
Onna Bunga, Kepala Puskesmas Mapurujaya mengatakan, dalam melakukan pemeriksaan, melibatkan tim ‘Tempo Kastuntas’ bentukan Puskesmas Mapurujaya yang dibagi menjadi lima tim, dengan target 300 sampai 500 orang.
Dari target tersebut tim berhasil mengambil 300 sampel darah dan ditemukan sebanyak 17 orang dinyatakan positif malaria.
“Jadi ternyata dari hasil yang kami turun, ini angka yang didapat oleh tim agak menurun dibandingkan pemeriksaan sebelumnya,” terangnya.
Menurut Onna, penurunan itu menunjukkan bahwa kolaborasi Puskesmas bersama Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) yang melibatkan kader malaria di wilayah itu dinilai berjalan dengan baik.
“Kasus yang kami dapat sudah menurun, dulu sebelum kami ada kolaborasi dengan Perdhaki, itu biasanya banyak yang kami temukan positif,” pungkasnya.
Langka yang dilakukan Puskesmas Mapurujaya tersebut mendapatkan apresiasi oleh Rampeani Rahman, Anggota DPRK Mimika.
Rampeani yang juga berdomisili di Kampung Kaugapu itu mengatakan, terobosan yang dilakukan sangat positif untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Saya harap apa yang sudah dilakukan kepala Puskesmas di Mapurujaya juga dilakukan oleh Puskesmas lain di Timika,” ujar wakil rakyat itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Mama Irma, warga RT 03, Kampung Kaugapu yang mendapatkan pemeriksaan malaria langsung di rumahnya.
“Ini kesempatan bagi kami untuk melakukan pemeriksaan, apalagi gratis dengan obatnya langsung. Jujur, kami tidak tahu ada malaria dalam tubuh kami, tetapi tadi saya periksa hasilnya negatif,” jelasnya. (Redaksi)