TIMIKA, Koranpapua.id– Aksi penyerangan yang terjadi di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Senin 24 Maret 2025 itu, mengakibatkan satu warga meninggal dunia.
Dalam kerusukan yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIT itu, juga mengakibatkan Bripda Gabriel Hukubun, anggota Polres Dogiyai mengalami luka sobek di bagian leher dan kaki kiri.
Kompol Sarraju, Kapolres Dogiyai dalam keterangannya yang diterima koranpapua.id, Selasa 25 Maret 2025 mengatakan, kerusuhan yang disertai penyerangan kepada warga dan aparat kepolisian dilakukan oleh kelompok yang saat ini masih dalam penyelidikan.
Pihaknya belum mengetahui dari mana kelompok tersebut, meski demikian, Kapolres menduga, pelaku penyerangan merupakan oknum warga sekitar Kompleks Pasar Ikebo.
Dijelaskan, berdasatkan keterangan saksi bahwa pada pukul 10.50 WIT, awalnya para saksi bersama personel Polres Dogiyai sedang melaksanakan patroli rutin dengan rute dalam Kota Dogiyai.
Patroli rutin ini dipimpin langsung oleh Iptu Wido Purwanto, Kasatlantas Polres Dogiyai.
Saat itu sekitar pukul 10.52 WIT, saksi melihat pelaku memantau personel yang sedang melaksanakan patroli.
Pelaku berusaha menarik bahu saksi Rangga Sandewa dan mencoba menikam saksi menggunakan pisau.
“Saksi berhasil tangkis dan mengakibatkan saksi terjatuh di tanah,” terangnya.
Kapolres menyampaikan, masyarakat yang berada di lokasi kejadian terpancing dan spontan melakukan penyerangan terhadap personel polisi yang sedang patroli.
Bahkan salah seorang pelaku mengayunkan parang ke arah saksi Mesak Abisay. Namun tidak mengenai saksi, karena parang pelaku tertahan helm yang dikenakan saksi.
Mendengar itu, pada pukul 11.00 WIT, dirinya (Kapolres-Red) bersama personel Polres Dogiyai mendatangi lokasi kejadian, dan mencoba melakukan mediasi dengan masyarakat.
Namun, upaya itu mendapat penolakan, hingga berujung terjadi kerusuhan.
“Buruh bangunan yang hendak mencari makan siang, langsung diserang tiba-tiba oleh massa yang sedang rusuh. Akibatnya, nyawa buruh bangunan itu melayang,” bebernya.
Atas peristiwa itu, Bupati Dogiyai turun langsung dan menjemput jenazah dari rumah sakit untuk diserahkan kepada keluarga.
“Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke Nabire. Situasi saat ini sudah dikendalikan dan situasi berangsur normal,” ungkap Kapolres. (Redaksi)