TIMIKA, Koranpapua.id- Puluhan pemuda tujuh suku di Kabupaten Mimika kembali melakukan aksi unjuk rasa, Jumat 22 November 2024.
Mereka menuntut agar putra-putri Amungme dan Kamoro dan lima suku kekerabatan dinyatakan lulus 100 persen dalam seleksi CPNS Tahun 2024.
Massa tidak saja menyampaikan aspirasi mereka, tetapi juga melakukan aksi pemalangan Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mimika yang terletak di SP5, Kampung Limau Asri.
Aksi massa yang dikoordinir oleh Hellois Kemong, sudah melakukan aksi mereka sejak pukul 07.00 WIT.
Hellois Kemong mengatakan, aksi pemalangan terpaksa dilakukan oleh pemuda tujuh suku yang merasa kecewa karena tidak lulus seleksi CPNS beberapa waktu lalu.
“Kami buat aksi ini untuk menuntut agar pemerintah akomodir 100 persen CPNS sesuai aspirasi kami masyarakat tujuh suku,” ujar Hellois Kemong kepada koranpapua.id melalui sambungan telepon.
Ia menyampaikan, dalam aksi ini pemuda tujuh suku menunggu kedatangan pimpinan daerah untuk memberikan penjelasan, apa yang menjadi alasan aspirasi mereka tidak bisa dijawab.
“Kami tunggu Valentinus S. Sumito, Pj Bupati Mimika, Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika dan Everth Lukas Hindom, mantan Plt BKPSDM Mimika untuk memberikan penjelasan, mengapa tidak mengakomodir aspirasi yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Ia mengancam apabila pimpinan daerah tidak datang menemui dan memberikan penjelasan, maka massa akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.
“Kami di sini hanya bakar sampah. Kami tetap tunggu Pj Bupati, Pj Sekda dan mantan Kepala BKPSDM sampai datang ketemu kami,” tegasnya. (Redaksi)