TIMIKA, Koranpapua.id- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah melaksanakan Seminar Penyusunan Roadmap Sistem Daerah, Jumat 1 November 2024.
Seminar yang berlangsung di salah satu hotel di Timika dihadiri Yusharto Huntoyungo, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Yusharto hadir bersama Tri Widodo Wahyu Utomo, Kepala Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Hadir juga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lima kepala BLUD Puskesmas serta 126 Pamong Inovasi Kabupaten Mimika.
Valentinus Sudarjanto Sumito, Pj Bupati Mimika dalam sambutan mengungkapkan, pentingnya inovasi sebagai kunci dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan memaksimalkan potensi daerah.
Mantan Plt Sekda Provinsi Papua Tengah ini, menyebutkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 telah memberikan kerangka hukum bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengembangkan inovasi.
Dengan tujuan dapat meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Inovasi daerah tidak hanya terbatas pada teknologi, namun juga mencakup berbagai aspek pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan,” kata Valentinus.
Valentinus menambahkan Kabupaten Mimika, dengan kekayaan sumber daya alam yang besar, memiliki potensi yang harus digali melalui inovasi, untuk mengatasi tantangan pembangunan, seperti keterbatasan infrastruktur, akses teknologi, dan permasalahan sosial-ekonomi.
Kabupaten Mimika dilaporkan telah mencatat 29 inovasi dari 22 OPD pada Indeks Inovasi Daerah 2024.
Program-program inovatif ini mencakup pemanfaatan teknologi informasi, pendekatan jemput bola dalam pelayanan publik, serta pengembangan produk lokal yang berdaya saing tinggi.
Valentinus mengapresiasi kerja keras pimpinan OPD dan para Pamong Inovasi yang berhasil meningkatkan peringkat inovasi Kabupaten Mimika dari status ‘disclaimer’ pada 2022 menjadi ‘inovatif’ dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Di akhir sambutan, Valentinus mengajak seluruh pimpinan OPD untuk mendukung penuh komitmen inovasi yang telah disepakati bersama.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi perangkat daerah dalam memperkuat sistem inovasi di Mimika, sehingga roadmap yang disusun dapat berkontribusi positif dalam pembangunan yang berbasis kearifan lokal dan berwawasan lingkungan.
Tri Widodo Wahyu Utomo, Kepala BSKDN Kemendagri menegaskan, sistem inovasi daerah akan menjadi rujukan selama pelaksanaan inovasi setidak-tidaknya jangka waktu lima tahun kedepan.
Ini sesuai dengan agenda Kemendagri seperti yang sudah dipaparkan Tim Mendagri di hadapan Anggota DPR RI, bahwa sesuai hasta cipta 100 hari kerja Presiden Prabowo.
Inovasi sudah menjadi suatu hal penting yang harus lakukan, karena sangat menentukan lompatan-lompatan kinerja, pencapaian tujuan pembangunan atau arah kebijakan yang disebut sebagai hasta cipta. (Redaksi)