TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengadakan lomba bayi dan Balita Sehat tahun 2024.
Lomba ini melibatkan enam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas dan enam pemerintah distrik yakni, Distrik Mimika Timur, Distrik Wania, Distrik Mimika Baru, Distrik Iwaka, Distrik Kuala Kencana dan Distrik Kwamki Narama.
Untuk wilayah Distrik Wania, perlombaan sudah dilaksanakan di Puskesmas Wania, Kelurahan Kamorojaya pada Kamis 17 Oktober 2024.
Sementara di wilayah Distrik Mimika Timur yang dipusatkan di kantor distrik setempat berlangsung, Jumat 18 Oktober 2024.
Untuk Distrik Mimika Baru melibatkan tiga BLUD Puskesmas yakni BLUD Puskesmas Timika, BLUD Puskesmas Pasar Sentral dan BLUD Puskesmas Timika Jaya.
Kegiatan perlombaan di wilayah ini dipusatkan di Kantor Distrik Mimika Baru pada Sabtu 19 Oktober 2024.
Kemudian untuk Distrik Kuala Kencana dan Distrik Iwaka dilaksanakan secara bersamaan dipusatkan di Kantor Distrik Kuala Kencana, Senin 21 Oktober 2024.
Sedangkan untuk wilayah Distrik Kwamki Narama akan dilaksanakan, Senin 28 Oktober 2024 mendatang.
Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika melalui Lenni Silas, Kabid Kesehatan Masyarakat menjelaskan lomba bayi dan Balita Sehat, dalam rangka pemberian penghargaan bagi orang tua yang mempunyai bayi dan Balita.
“Dalam lomba ini tim berikan penilaian berupa pertumbuhan dan perkembangan anak, tingkat pendidikan orang tua, pengetahuan, status imunisasi, ASI eksklusif dan pemberian vitamin A,” jelas Lenni kepada koranpapua.id melalui sambungan telepon, Senin 21 Oktober 2024.
Selain menilai pertumbuhan dan pekembangan anak, dokter spesialis anak juga akan melihat pertumbuhan gigi. Dan tim psikologi akan menilai perkembangan bayi dan Balita.
Dalam lomba ini setiap Puskesmas mengutus 12 bayi dan Balita dengan dua kategori usia. Kategori pertama dari umur 6 bulan sampai 24 bulan dan kategori kedua, umur 24 bulan sampai 59 bulan.
“Hari ini kami lagi adakan lomba di Distrik Kuala Kencana gabung dengan Distrik Iwaka. Sabtu kemarin kami di Distrik Miru. Senin Minggu depan 28 Oktober jadwalnya Kwamki Narama,” tuturnya.
Dijelaskan, 12 anak utusan Puskesmas akan dinilai untuk mendapat juara satu, dua dan tiga serta juara harapan satu, harapan dua dan harapan tiga.
Bayi dan Balita yang juara akan diberikan dana pembinaan dan penghargaan kepada orang tua.
Dengan diberikan penghargaan, orang tua akan merasakan bahwa ada perhatian dari pemerintah ketika merawat anak dengan baik.
Melalui momen lomba tingkat distrik ini, Lenni berpesan setiap ibu yang akan melahirkan mendapat pertolongan tenaga kesehatan dan melahirkan di fasilitas kesehatan.
Setelah lahir orang tua perlu perhatikan status imunisasi, ASI ekslusif selama enam bulan, memperhatikan jadwal penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang anak.
“Kita berharap ketika dipantau setiap bulan jangan sampai Balita mengalami stunting atau masalah gizi”.
Dikatakan, dengan pemantauan rutin harapan bayi dan Balita bertambah umur, juga bertambah tinggi, bertambah berat badan dan mengalami perkembangan yang baik.
Ditambahkan, Dinkes sudah terlebih dahulu melakukan pelatihan terhadap kader Posyandu di tiap distrik dan kampung sebelum lomba ini digelar.
“Bayi dan balita yang mengikuti lomba ini diambil dari setiap Posyandu,” pungkasnya. (Redaksi)