ADVERTISEMENT
Jumat, November 14, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Dinas Sosial Bekali 40 Kader untuk Pendampingan Anak Terlantar di Mimika

berdasarkan hasil evaluasi Dinsos, sejauh ini anak-anak yang didampingi sudah terlihat mengalami perubahan. Anak-anak yang awalnya sulit diatur, sekarang sudah mulai menerima dan berubah.

17 Oktober 2024
0
Dinas Sosial Bekali 40 Kader untuk Pendampingan Anak Terlantar di Mimika

Petrus Yumte, Kepala Dinas Sosial memberikan arahan kepada kader peduli anak terlantar Mimika, Kamis 17 Oktober 2024. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Sebanyak 40 kader dibekali sejumlah pengetahuan seputar pendampingan terhadap anak-anak terlantar yang ada di Kabupaten Mimika.

Pembekalan yang diselenggarakan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika di salah satu hotel di Timika, Kamis 17 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

Dinsos menghadirkan dua pemateri dalam pembelakan itu, masing-masing dari Dinas Kesehatan Mimika dan Balai Besar Pelatihan dan Pendidikan Kemensos Jayapura.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Petrus Yumte, Kepala Dinas Sosial melalui Jenni Padallingan, Kepala Seksi Jaminan Perlindungan Anak menjelaskan, 40 kader peduli anak terlantar ini, berasal dari 20 kampung dan kelurahan.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Setiap kampung dan kelurahan mengutus dua orang perwakilan dari distrik Mimika Baru, Wania dan Kwamki Narama.

Jenni menyebutkan, tugas para kader ini memberikan pendampingan terhadap anak-anak kurang beruntung di setiap wilayah kerjanya.

Untuk menambah wawasan pengetahuan, puluhan kader dibekali sejumlah materi. Diantaranya, bagaimana memperhatikan kondisi kesehatan anak, merawat diri secara mandiri, dan menjaga kesehatan alat reproduksi sedini mungkin.

Materi kesehatan reproduksi ini penting dengan tujuan supaya menghindari terjadinya perkawinan usia muda.

Melalui pelatihan ini diharapkan para kader mampu mendampingi anak-anak, bahwa diatas usia 20 tahun minimal baru diperbolehkan untuk menikah.

“Tujuannya supaya pada saat melahirkan anak sebagai generasi masa depan yang benar-benar berkualitas baik fisik maupun kesehatannya,” ujarnya.

Jenni menjelaskan selain materi kesehatan, para kader juga diberikan materi yang berhubungan dengan bagaimana mengenali persoalan sosial, yang kerap dihadapi anak-anak dan dapat menimbulkan kerugian pada diri anak.

“Materi ini disajikan oleh narasumber dari Balai Besar Pelatihan dan Pendidikan Kemensos Jayapura. Mereka diberi pengetahuan seputar tindakan preventif atau mencegah sebelum anak terjerumus dalam persoalan Narkoba, lem aibon dan lain-lain,” paparnya.

Strategi yang akan dilakukan para kader di masyarakat dengan mengadakan ibadah rutin setiap bulan, ada kegiatan kelas bersama dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.

“Untuk kerjasama dengan Dinas Kesehatan lebih diutamakan menyiapkan guru yang sudah bersertifikasi. Kegiatan lain menumbuhkan minat dan bakat dibidang olahraga,” pungkasnya.

Ia mengungkapkan, mulai tahun 2024 ini, Dinsos akan membentuk kelas minat dan bakat bermain futsal dan voli. Kegiatan ini dilakukan dalam dua minggu sekali dalam sebulan.

Jenni menambahkan, selain 40 kader ini Dinsos juga menyiapkan masing-masing kampung dua kader untuk membantu kader kampung.

Dalam pendampingan, kader bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan berkaitan dengan perlindungan dan kekerasan anak dalam rumah tangga.

“Kami harapkan untuk menjalankan program ini ada dukungan dari pemerintah kampung dan kelurahan”.

Ia mengakui berdasarkan hasil evaluasi Dinsos, sejauh ini anak-anak yang didampingi sudah terlihat mengalami perubahan. Anak-anak yang awalnya sulit diatur, sekarang sudah mulai menerima dan berubah.

Ini dikarenakan dalam pembinaan diterapkan sistem pendekatan kekeluargaan atau humanis.

“Hingga saat ini berdasarkan data Dinsos terdapat 219 anak kurang beruntung yang mendapat pendampingan,” timpalnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

13 November 2025
Penyidikan Dugaan Korupsi ATK, Tim Pidsus Kejati Papua Barat Geledah Ruangan Bagian Hukum Pemkot Sorong

Penyidikan Dugaan Korupsi ATK, Tim Pidsus Kejati Papua Barat Geledah Ruangan Bagian Hukum Pemkot Sorong

13 November 2025
Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

Satgas Korpasgat Amankan 24 Botol Miras Ilegal di Bandara Nabire, Rencananya Dikirim ke Sugapa

13 November 2025
Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

13 November 2025
Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

13 November 2025
Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

Dinkes Mimika Targetkan Gedung Puskesmas di Kokonau dan Ayuka Diresmikan Tahun Ini

13 November 2025

POPULER

  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    699 shares
    Bagikan 280 Tweet 175
  • Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

    544 shares
    Bagikan 218 Tweet 136
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

    532 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
  • Beringin Mulai Bertunas, Soedeson Tandra Pimpin Golkar Papua Tengah

    527 shares
    Bagikan 211 Tweet 132
Next Post
Bawaslu Mimika Terima Tujuh Laporan Pelanggaran, Diana Dayme: Satu Berpotensi Pidana

Bawaslu Mimika Terima Tujuh Laporan Pelanggaran, Diana Dayme: Satu Berpotensi Pidana

Terjatuh dari Tebing, Pendaki Asal China Meninggal Dunia di Puncak Cartensz

Terjatuh dari Tebing, Pendaki Asal China Meninggal Dunia di Puncak Cartensz

Gallery Foto Dinkes Mimika Rapat Evaluasi Bahas Pelayanan PIN Polio Bersama Kader Posyandu dari Sejumlah Distrik

Gallery Foto Dinkes Mimika Rapat Evaluasi Bahas Pelayanan PIN Polio Bersama Kader Posyandu dari Sejumlah Distrik

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id