TIMIKA, Koranpapua.id- Dr. Ribka Haluk, Pj Gubernur Papua Tengah tampil beda ketika bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 79 di Nabire, Ibukota Provinsi Papua Tengah, Sabtu 17 Agustus 2024.
Pj Gubernur Ribka Haluk mengenakan dres hasil rajutan mama-mama Papua. Penampilannya semakin menarik karena dilengkapi dengan mahkota Cenderawasih di kepalanya.
Pemandangan ini berbeda dengan biasanya, karena kebanyakan kepala daerah lebih memilih memakai Pakaian Dinas Upacara (PDU) ketika menjadi Inspektur Upacara di HUT Kemerdekaan RI.
Penampilan beda orang nomor satu di Papua Tengah ini mendapatkan apresiasi dari Tino Mote, Ketua Komisariat Pemuda Katolik Provinsi Papua Tengah.
Tino dalam keterangan tertulisnya yang diterima koranpapua.id menjelaskan, penampilan Ribka Haluk di HUT Kemerdekaan tahun ini berbeda dengan kepala daerah lain di Papua maupun Indonesia.
Dengan memakai dress rajutan berbahan kulit kayu hasil pintal mama-mama Papua, ditambah hiasan mahkota Burung Cenderawasih di kepala menjadi keunikan tersendiri dalam memaknai kemerdekaan.
“Ini menunjukan salah satu figur pemimpin yang benar-benar merakyat,” ujar Tino Mote.
Lewat pemakaian pakaian khas Orang Asli Papua (OAP) menyimbolkan rasa hormat terhadap keistimewaan hasil karya mama-mama Papua.
Pj Gubernur menghargai, melestarikan karya mama-mama Papua, karena memiliki nilai yang juga pantas dan layak dipakai dalam acara-acara kenegaraan.
Tino Mote mengatakan, ide yang baik ini sudah dimulai dari Pj Gubernur. Semoga ini menjadi spirit menambah energi positif untuk mama-mama Papua agar semakin semangat menyulam dan berkreasi.
Mama-mama Papua harus terus bangkit melahirkan ide dan karya yang mampu dikenang oleh banyak orang di luar Papua Tengah.
Tino Mote beralasan apresiasi kepada Pj Gubernur Papua Tengah, karena selama ini para pejabat OAP dalam menghadiri setiap momen besar jarang terlihat mengenakan pakaian khas Papua yang menjadi jati dirinya.
“Ini menjadi catatan sejarah baru bagi masyarakat Papua Tengah. Mama Pj Gubernur sungguh luar biasa dan menunjukan dirinya benar-benar sebagai perempuan Papua yang ingin mengangkat harkat dan martabat kaumnya,” pungkasnya. (Redaksi)