TIMIKA, Koranpapua.id- Diterima sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) masih menjadi dambaan banyak orang.
Karena itu banyak lulusan sekolah lanjutan atas yang memutuskan untuk mendaftar sebagai anggota polisi.
Seperti yang diimpikan oleh sejumlah remaja dari Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Setelah melalui tahapan tes, akhirnya empat putra asli Potowaiburu dinyatakan lulus dan diterima menjadi calon anggota Polri tahun 2024.
Kelulusan ini merupakan suatu kebanggaan, tidak saja untuk diri sendiri dan keluarga tetapi juga masyarakat Mimika Barat Jauh.
Pasalnya keempat remaja ini merupakan yang pertama menjadi calon anggota polisi dari wilayah distrik tersebut.
Keempat putra asli Potowaiburu itu yakni, Stevanus Edowai, Alex Rivaldo Wanoma, Beatus Tamotani dan Laurensius Warai.
Ipda Muhamad Yani, Kapolsek Mimika Barat Jauh kepada koranpapua.id, Rabu 10 Juli 2024 mengatakan, kelulusan empat putra pesisir ini merupakan satu kebangangan bagi masyarakat Distrik Mimika Barat Jauh.
Menurut Yani, keempatnya merupakan polisi pertama yang berasal dari Distrik Mimika Barat Jauh.
Mereka selama ini sudah melalui pembinaan atas petunjuk Kapolda Papua,.
“Ini menjadi polisi pertama yang kami bina atas petunjuk Kapolda Papua melalui Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra,” ujar Yani bangga.
Karena sesuai petunjuk pimpinan Polri, anak-anak asli Papua dari pegunungan maupun pesisir, khususnya wilayah Potowaiburu harus ada yang diterima sebagai abdi negara.
Dikatakan, masyarakat pesisir bersemangat dan menyambut baik kebijakan Kapolda Papua yang memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP) menjadi anggota Polri.
“Masyarakat sangat berterima kasih kepada Kapolda Papua, Kapolres Mimika, serta panitia yang telah memberikan ruang untuk anak-anak pesisir,” pungkas Yani.
Dengan kebijakan itu akan memberikan dampak dan warna baru bagi masyarakat di wilayah pesisir Mimika.
Untuk diketahui sebanyak 2.000 Calon Siswa (Casis) yang dinyatakan lulus terdiri dari Polisi Laki-Laki (Polki) berjumlah 1.950 dan 50 Polisi Perempuan (Polwan). (Redaksi)