TIMIKA, Koranpapua.id– Aparat keamanan gugur lagi. Kini menimpa dua anggota polisi yang bertugas di Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Rabu 20 Maret 2024.
Gugurnya dua anggota polisi ini hanya berselang tiga hari dari kasus meninggalnya personil TNI atas nama Sertu Ismunandar anggota Satgas Elang yang terjadi Kampung Kulirik, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Minggu 17 Maret 2024.
Meninggalnya para kusuma bangsa ini besar kemungkinan dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang bergerilya di daerah itu.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penembakan yang menewaskan Bripda Arnaldobert Fhin J.V Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri diduga dilakukan KKB.
Tidak saja menewaskan dua anggota polisi yang bertugas di Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99, kelompok separatis itu juga membawa kabur dua pucuk senjata api AK 47.
Berdasarkan rilis Kapolres Pania, AKBP Abdul Syukur Felani, Rabu 20 Maret 2024 menyebutkan, peristiwa penembakan terjadi ketika anggota polisi melakukan pengamanan helipad 99 CO 53M 644835 9601800, Rabu 20 Maret sekitar pukul 08.00 WIT.
Tiba-tiba terjadi penembakan beberapa kali dari arah timur. Polisi menduga pelaku penembakan dilakukan barisan KKB Aibon Kogoya yang sudah berada di lokasi pendulangan Ndeotadi sejak tanggal 13 Maret 2024.
Karena sebelumnya Aibon Kogoya sudah memberikan ancaman bahwa akan melakukan aksi penyerangan terhadap Pos Polisi Ndeotadi.
“Serangan dari arah timur saat anggota kami sedang melakukan pengamanan di Hellypad 99, kami kehilangan dua personel, termasuk dua pucuk Senpi AK-47 juga dicuri, ” ungkap Kapolres.
Aparat kepolisian saat ini sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan terkait kasus tersebut. Aksi pengejaran ini menunjukkan komitmen aparat kepolisian untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan di Kabupaten Paniai. (Redaksi)