TIMIKA, Koranpapua.id- Distrik Kuala Kencana merupakan salah satu distrik yang wilayahnya tidak terlalu jauh dengan Kota Timika, Ibukota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Meski demikian perkembangan wilayah distrik tersebut tidak semaju distrik sekitar Kota Timika lainnya, seperti Distrik Mimika Baru dan Distrik Wania.
Kebanyakan orang menjadikan kota Kuala Kencana sebagai barometer distrik tersebut, padahal wilayah distriknya masih luas dan banyak kebutuhan dasar masyarakat yang masih perlu diperhatikan oleh pemerintah.
Karena itu pada tahun anggaran 2025, Pemerintah Distrik Kuala Kencana mengusulkan sejumlah program pembangunan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah itu.
Ini terlihat dari thema yang diusung pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Distrik Kuala Kencana ‘Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal dan Penguatan Daya Saing Menuju Mimika Unggul’.
Kepala Distrik Kuala Kencana, Yemi Gobai pada Musrenbang yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Kamis 14 Maret 2024 mengatakan, Distrik Kuala Kencana mengusung beberapa program prioritas.
Dari sejumlah program pembangunan, Yemi Gobay menyebut ada salah satu program yang diberi nama ‘IDOLAKU’ yang jika disebut lengkap menjadi Indah Dipandang Orang Lingkungan Alam Kuala Kencana.
Usulan program prioritas akan difokuskan pada dua kelurahan dan delapan kampung. Untuk Kelurahan Karang Senang mengusulkan pembangunan gedung pertemuan sehingga nantinya bisa digunakan bersama dengan BULD Puskesmas Karang Senang.
Sedangkan untuk Kelurahan Kuala Kencana mengusulkan pembangunan Posyandu yang berada di areal PT Freeport Indonesia (PTFI).
“Lokasi Kelurahan Kuala Kencana berada di area objek vital Nasional maka pemerintah daerah perlu koordinasi dengan Freeport terkait lokasi untuk membangun pos pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.
Sementara kampung lainya seperti Kampung Karya Kencana, Kampung Jimbi usulkan pembangunan rumah layak huni.
Kampung Bintuka usulkan perumahan dokter dan mess pegawai. Ini bertujuan agar memperpendek pelayanan masyarakat.
“Beberapa kampung lainnya mengusulkan program jembatan dan kampung Mimika Gunung mengusulkan gedung aula untuk tempat pertemuan,” paparnya.
Dikatakan program yang di usung oleh pemerintahan kampung dan kelurahan akan sampai ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk selanjutnya akan dimasukan dalam Rencana Kerja (Renja) Kabupaten Mimika. (Redaksi)