TIMIKA, Koranpapua.id – Awal puasa Ramadhan tahun 2024 tinggal sepekan lagi atau tepatnya jatuh pada tanggal 12 Maret mendatang.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya satu pekan menjelang bulan Ramadhan, banyak warga yang mendatangi pusat perbelanjaan, termasuk Pasar Sentral untuk berbelanja kebutuhan.
Ramainya tingkat kunjungan warga ke Pasar Sentral, Jalan Hasanuddin pada tahun-tahun sebelumnya agak berbeda dengan saat ini.
Pantauan jurnalis Koranpapua.id, Rabu 6 Februari 2024 mendapatkan suasana pasar lengang. Tidak banyak warga yang datang berbelanja kebutuhan untuk persiapan bulan puasa nanti.
Beberapa pedagang yang ditemui media ini menyampaikan, sepi pembeli di Pasar Sentral sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Warga yang datang lebih banyak berbelanja sayur-sayuran dan ikan. Kondisi ini sangat berdampak terhadap menurunnya pendapatan pedagang setiap harinya.
“Kami juga kurang tau penyebabnya, biasanya dekat Ramadhan begini ramai pembeli,”ujar Ecce, salah satu pedagang yang berjualan aneka bumbu dapur.
Sepi pembeli apakah dikarenakan terjadi kenaikan harga ? Menurut Ecce, alasan itu belum bisa dibenarkan, karena justru saat ini banyak komoditi yang harganya turun.
Berikut komoditi yang mengalami penurunan harga di Pasar Sentral Timika.
Untuk cabai rawit saat ini dijual Rp50 ribu per kilogram atau turun Rp30 ribu dari harga sebelumnya yang sempat melambung hingga Rp80 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang merah dijual Rp55 ribu perkilogram, tomat Rp35 ribu per kilogram, wortel Rp30 ribu per kilogram, kentang Rp30 ribu per kilogram dan jahe berkisar Rp60 ribu per kilogram.
“Harga komoditi turun tapi tidak berdampak pada minat belanja masyarakat. Hampir satu minggu harga turun tapi pasar masih sepi saja,” keluh Ecce.
Dikatakan, beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan harga adalah cabai besar yang dijual Rp80 ribu per kilogram dan bawang putih Rp60 ribu per kilogram atau naik Rp5 ribu dari sebelumnya. Kenaikan harga ini dikarenakan minimnya persediaan di tingkat pedagang.
Ecce menduga gencarnya pelaksanaan pasar murah yang dilakukan Pemda Mimika berdampak terhadap menurunnya minat belanja masyarakat di Pasar Sentral.
“Kalau boleh program pasar murah oleh Pemda, panitia juga belanja di pasar tradisional, jangan hanya ambil melalui distributor, sehingga pedagang juga merasa dilibatkan. (Redaksi)