TIMIKA, Koranpapua.id- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Papua Tengah yang sebelumnya dijabat Dominggus Robert Mayaut, ST.M.Si diserah terimakan kepada pejabat baru, Dr. Ida Wahyuni, S.STP, M.Ec.Dev, Jumat 2 Februari 2024.
Sertijab berlangsung di ruang Sekda lantai tiga Kantor Bupati SP3, ditandai dengan penyerahan kunci ruangan kerja dan kunci kontak mobil dinas serta tanda tangan berita acara.
Hadir menyaksikan serahterima tersebut, Plt. Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Mimika Anace Hombore, Plt Asisten I Setda Mimika, Robert Kambu, Evert Lukas Hindom, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan para Kepala Bagian (Kabag) di Sekretariat Daerah.
Dominggus Robert Mayaut dalam sambutan mengatakan kebijakan yang diambil Bupati Eltinus Omaleng perlu dihormati dan dijalankan. Karena Penjabat Sekda bertugas tidak lama dan hanya bersifat sementara.
“Ada agenda-agenda lain yang menjadi kewajiban kita. Yakni melakukan persiapan hingga terpilihnya Sekda definitif,” kata Robert.
Robert membeberkan, persiapan untuk menetapkan Sekda Definitif memang sedikit rumit, karena ketika hendak mulai melakukan seleksi, selalu terbentur kendala-kendala internal.
Ia menyebutkan, salah satu kendala yang dihadapinya adalah koordinasi dengan Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk. Pj Gubernur selalu meminta untuk menunggu sampai dirinya menunjukan Sekda Provinsi definitif.
“Itu yang menjadi lama. Dengan demikian panitia seleksinya terpaksa harus dibubarkan kembali. Jadi bukan karena saya mau berlama-lama,” tegas Robert.
Robert menjelaskan, saat dirinya menjabat Pj Sekda bukan hanya duduk-duduk. Proses tetap jalan dengan sprint, meskipun belum sempat melakukan konsolidasi dengan para Kabag.
Selama tiga bulan sebagai Pj Sekda ada banyak hal yang sudah dilakukannya. Diantaranya melakukan evaluasi terhadap Jenny O. Usmani untuk kembali menjabat Kepala Dinas Pendidikan.
Pekerjaan lainnya, bersama Tim Banggar menyiapkan APBD Perubahan 2023 yang hanya empat hari kerja. Selanjutnya masuk pembahasan APBD induk 2024.
Ia berharap Pj Sekda yang baru bekerja loyal sesuai dengan petunjuk bupati, terutama melaksanakan seleksi Sekda definitif dan evaluasi APBD 2024 di provinsi.
Pada momen tersebut, Robert menyampaikan bahwa dirinya tidak hadir dalam pelantikan Pj Sekda di Pendopo Rumah, Kamis 1 Februari 2024, bukan disengaja.
Pada saat pelantikan Robert mengaku saat itu sedang menghadiri rapat koordinasi dan evaluasi keuangan dan pembangunan dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan dan Ekonomi Khusus di Nabire menggantikan Bupati Eltinus.
“Semua bupati se-Papua Tengah. Saya ada di Nabire mengganti pak bupati,”tandasnya. Kepada para Asisten dan Kabag, Robert berharap memberikan dukungan penuh kepada Pj Sekda supaya bisa menyelesaikan beberapa agenda yang ada. (Redaksi)