TIMIKA, Koranpapua.id– Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Kabupaten Mimika melaksanakan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), Kamis 29 Juni 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Tembaga mengangkat Tema Utama ‘Berdiri Teguh dan Giatlah Selalu Dalam Pekerjaan Tuhan Bangkit dan Bersinar’.
Sedangkan Sub Tema ‘PWKI Berjuang Bagi Eksistensi Perempuan Kristen Dalam Menenun Transformasi Kehidupan Bergereja, Bermasyarakat dan Berbangsa’.
Pj Bupati Mimika Valentinus S. Sumito dalam sambutan yang dibacakan Hendritte Tandiono, Asisten 3 Setda Mimika mengungkapkan, PWKI merupakan satu dari sekian banyak organisasi wanita yang ada di Kabupaten Mimika.
PWKI Mimika adalah wanita-wanita luar biasa yang memiliki SDM maju dan baik. Untuk itu pemerintah memberi ruang dan kesempatan kepada PWKI dengan tujuan, agar kaum wanita Kristen juga tidak tertinggal di era kemajuan yang luar biasa saat ini.
Kehadiran PWKI berperan aktif untuk mensukseskan pembangunan di Kabupaten Mimika. Pemerintah juga terus mendorong keterlibatan kaum wanita dalam mendukung kesejahteraan Kabupaten Mimika dalam berbagai aspek pembangunan.
Terutama yang berhubungan dengan aspek kesehatan, pendidikan dan yang terpenting adalah agama, yang menjadi fondasi untuk menjalankan semua aspek tersebut. Semua kaum wanita memiliki tanggung jawab dan dapat berkontribusi dalam berbagai program kerja, serta tetap pada jati dirinya.
“Saya berharap dengan adanya Muscab luar biasa, ini menjadi tempat atau wadah bagi wanita Kristen Indonesia dalam mengambil keputusan dan rekomendasi hal-hal penting demi eksistensi PWKI di Mimika kedepan,” harap Pj Valentinus.
Valentinus juga berharap semua program kerja yang telah disepakati bersama, sehingga organisasi ini berjalan sesuai harapan dan mencapai visi dan misinya.
Dorince Mehue SE, Ketua DPD PWKI Papua mengajak semua kaum wanita yang tergabung dalam PWKI untuk melihat organisasi ini dengan kaca mata Tuhan.
PWKI harus menjadi contoh bagi semua organisasi di tanah Papua. Proses Muscab Luar Biasa yang terjadi hari ini bukan tanpa dasar.
PWKI merupakan organisasi wanita yang resmi mempunyai Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Pihak DPD sudah berkonsultasi sehingga hari ini boleh dilaksanakan Muscablub.
Sebagai ketua bersama pengurus telah merapatkan hasil konsolidasi yang dilakukan oleh DPP secara kelembagaan pada April, yang diagendakan bagi seluruh DPC se-Papua.
Dorince berpesan sebagai ketua dalam mengambil keputusan tidak boleh otoriter. Semua wanita yang ada dalam PWKI merupakan pilihan dan utusan denominasi gereja, untuk melakukan pelayanan kepada Tuhan bukan untuk manusia.
“Ini merupakan tanggung jawab moril yang Tuhan berikan kepada kita untuk mewujudnyatakan kasih Kristus lewat PWKI. Kami mohon semua proses Muscablub ini berjalan sesuai mekanisme organisasi dan melewati dengan suasana hati suka cita,” tandas Dorince.
Ketua Panitia, Maryana Joice Eveline Hamadi dalam laporannya menjelaskan, sejak 22 April 2023 telah mempersiapkan pelaksanaan Muscablub. Semua persiapan dilakukan setelah dirinya menerima mandat langsung melakukan koordinasi-koordinasi bersama DPC, DPD.
Ia mengaku pada awal menerima mandat, dirinya merasa kurang yakin dapat melaksanakan amanat yang dipercayakan kepadanya. Namun karena yakin dan percaya maka apa yang terjadi saat ini sebagai bukti penyertaan Tuhan.
Tidak ada sesuatu yang terjadi dalam hidup tanpa ada campur tangan Tuhan. Berdasarkan SK 001 dari DPD Tahun 2020, jumlah pengurus ada 89 orang. Dalam perjalanan waktu ada yang tidak aktif, satu orang meninggal dunia dan satu orang pindah.
Peserta yang hadir dalam Muscablub ini 26 orang. Namun ada 10 orang tidak hadir karena berada di luar Papua. “Muscablub ini sesuai agenda sudah dilaksanakan 2 Juni lalu dengan alasan semua ibu-ibu lagi berada di tempat. Tetapi karena alasan satu dan lain hal ditunda baru bisa dilaksanakan hari ini,” paparnya. (redaksi)