ADVERTISEMENT
Senin, November 17, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah

Tuntaskan 3M, SMPN Atuka Buka Kelas Khusus untuk Siswa Kelas VII

Salah satu kendala utama adalah masih kurangnya dukungan orangtua untuk mendorong anak-anak belajar di sekolah

19 Mei 2023
0
Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

Timika – Membaca, Menulis dan Menghitung (3M) masih menjadi kendala yang harus diseriusi lembaga pendidikan di wilayah pesisir dan pegunungan.

Banyak ditemukan anak didik yang duduk di bangku SMP tetapi masih belum menguasai 3 M secara baik. Mengatasi persoalan ini, SMP Negeri Atuka, Distrik Mimika Tengah menerapkan kebijakan baru, membuka kelas khusus bagi siswa kelas VII.

ADVERTISEMENT

Kepala SMPN Atuka Silvester Atahena kepada Koranpapua.id mengatakan bahwa diharapkan dengan kebijakan ini dapat membantu menuntaskan masalah 3 M.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Melalui kelas khusus bisa menyiapkan anak didik agar ketika naik ke kelas VIII dan IX sudah bisa lancar membaca, menulis dan menghitung. “Anak anak harus sudah siap untuk menghadapi jenjang yang lebih tinggi, terutama menyangkut 3M,”ujar Silvester.

Baca Juga

Satgas Korpasgat Moanemani Salurkan Bantuan Bahan Bangunan untuk Masjid dan Gereja di Dogiyai

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Minta Diplomat dan Organisasi Sipil Lakukan Lobi ke PBB

Pelaksanaan kelas khusus bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar normal. Pihak sekolah sebelumnya pernah menerapkan jam belajar sore hari, namun tidak berjalan efektif.

“Kami pernah coba les tambahan di sore hari. Awalnya jalan bagus. Tapi paling lama dua minggu, selanjutnya anak – anak tidak mau datang,”jelas Silvester.

Pihak sekolah juga menerapkan beberapa kebijakan yang rutin dilakukan setiap hari. Kebijakan berupa setelah apel pagi setiap hari, lima menit pertama digunakan untuk membersihkan lingkungan sekolah.

Lima menit kedua diisi dengan literasi dan lima menit ketiga dimanfaatkan untuk penyampain pesan-pesan moral. Setelah itu masuk kelas untuk kegiatan belajar mengajar.

Ia mengakui, literasi masih menjadi pekerjaan rumah dan menjadi tantangan bagi guru-guru di sekolah. “Mengapa tiga 3M tidak tuntas sejak SD, setelah dilihat memang banyak sekali tantangan guru-guru di sekolah,” katanya.

Salah satu kendala utama adalah masih kurangnya dukungan orangtua untuk mendorong anak-anak belajar di sekolah. Ia mencontohkan, kehadiran anak-anak di sekolah sangat minim, terkadang sampai jam kegiatan belajar mengajar berlangsung kelas masih kosong.

“Peran orangtua masih rendah. Bukan karena guru tidak mampu. Bagaimana kalau anak tidak datang, guru mau mengajar siapa. Kecuali anak-anak rajin ke sekolah, 3 M tidak tuntas, itu baru kesalahannya guru,”tandasnya.

Silvester menyadari banyak pihak menyoroti kinerja guru, karena masih banyak anak didik yang belum tuntas 3M. Namun sebagai guru sudah berupaya dengan mencari dan mengajak anak didik untuk ke sekolah.

Pihaknya bahkan terkadang  setiap hari Minggu menggunakan mimbar gereja untuk menyampaikan pesan edukasi kepada orang tua untuk mendorong anak-anak untuk masuk sekolah. Segala upaya dilakukan demi membuahkan hasil yang maksimal.

Sekolah yang dipimpinnya saat ini didukung 10 orang guru ASN. Dua diantaranya guru P3K, untuk mata pelajaran seni budaya sementara diajar oleh guru mata pelajaran lain, yang dianggap memiliki kemampuan dan bakat di bidang seni.

Pada Tahun Ajaran 2022-2023, SMP Negeri Atuka mengikutkan 25 dari 26 anak pada Ujian Akhir Sekolah (UAS). Ia berharap anak-anak didiknya bisa lulus 100 persen, sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (redaksi)

 

 

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Hipertensi Masih Jadi Pembunuh Senyap “Silent Killer” di Indonesia

Hipertensi Masih Jadi Pembunuh Senyap “Silent Killer” di Indonesia

16 November 2025
Satgas Korpasgat Moanemani Salurkan Bantuan Bahan Bangunan untuk Masjid dan Gereja di Dogiyai

Satgas Korpasgat Moanemani Salurkan Bantuan Bahan Bangunan untuk Masjid dan Gereja di Dogiyai

16 November 2025
TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Minta Diplomat dan Organisasi Sipil Lakukan Lobi ke PBB

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Minta Diplomat dan Organisasi Sipil Lakukan Lobi ke PBB

16 November 2025
Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

16 November 2025
Sorakan Penonton Pecahkan Suasana, Turnamen Badminton HKN 2025 di Mimika Berlangsung Meriah, Libatkan 11 Organisasi Profesi

Sorakan Penonton Pecahkan Suasana, Turnamen Badminton HKN 2025 di Mimika Berlangsung Meriah, Libatkan 11 Organisasi Profesi

16 November 2025
Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

16 November 2025

POPULER

  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    760 shares
    Bagikan 304 Tweet 190
  • Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

    576 shares
    Bagikan 230 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    570 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

    570 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • Kapolda: Mimika Sudah Menjadi Kota, Tradisi Balas Dendam Harus Dirubah, Polisi Bongkar Tenda di Kwamki Narama

    554 shares
    Bagikan 222 Tweet 139
  • Suami Merantau ke Papua, Mama Muda Nekat Jual Tiga Anaknya Seharga Rp300 Ribu

    548 shares
    Bagikan 219 Tweet 137
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    544 shares
    Bagikan 218 Tweet 136
Next Post

Mengenal Lebih Dekat Sosok Gabriel Zezo, Putra Flobamora Bacaleg DPRD Mimika

Masuk Musim Peralihan, Probabilistik Curah Hujan di Timika 80 Milimeter Per hari

Tidak Ada Drainase, Rumah Warga RT 10 Kelurahan Inauga Terendam Air

Tidak Ada Drainase, Rumah Warga RT 10 Kelurahan Inauga Terendam Air

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id