TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika pada tahun 2024 mengalokasikan dana untuk mendukung program padat karya di 18 distrik.
Besaran anggaran yang diterima masing-masing distrik tidak sama, tergantung jarak wilayah distrik dengan Kota Timika.
Untuk distrik di pedalaman dan pesisir yang tidak bisa dijangkau dengan angkutan darat akan mendapatkan Rp5 miliar. Sedangkan distrik yang dekat dengan kota mendapatkan Rp3 miliar.
Kabar baik ini disampaikan, Yohana Paliling, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Jumat 22 Maret 2023.
“Anggaran padat karya di 18 distrik untuk tahun ini dialokasikan bervariasi antara Rp3 miliar sampai Rp5 miliar,” ungkap Yohana.
Terdapat perbedaan nilai rupiah yang lebih besar untuk distrik yang jauh, dikarenakan pemerintah memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan lebih besar ketimbang distrik yang dekat dengan kota Timika.
“Anggaran untuk distrik yang jauh Rp5 miliar karena di sana biayanya tinggi, sehingga pemerintah memberikan perhatian lebih,” jelas Yohana.
Meski tidak menyebutkan angka yang diterima setiap distrik pada tahun-tahun sebelumnya, namun jika dibandingkan dengan tahun 2024 anggaran padat karya mengalami kenaikan.
Melalui dana tersebut, pemerintah distrik akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk bersama-sama bekerja dalam pelaksanaan pembangunan yang ada di wilayah distrik.
“Padat karya tidak boleh datangkan masyarakat dari luar untuk mengerjakan kegiatan. Harus manfaatkan masyarakat lokal, karena kegiatan yang membutuhkan konsultan atau pihak ketiga itu lain lagi,” paparnya.
Untuk tertib adminsitrasinya, Bappeda akan memberikan pelatihan khusus bagi pegawai distrik yang nantinya bekerja mengelola program padat karya.
“Kita tidak mau secara administrasi nanti tidak jalan dengan baik. Karena itu juga yang namanya uang negara tetap harus dikelola sesuai dengan ketentuan yang benar tergantung kebutuhan distrik,” tutup Yohana. (Redaksi)