TIMIKA, Koranpapua.id- Perayaan Natal memperingati kelahiran Yesus Kristus tinggal sehari. Sampai Sabtu 23 Desember 2023, pemandangan kota Timika terlihat biasa-biasa saja seperti hari-hari sebelumnya.
Tidak terlihat ada yang berbeda dengan wajah kota Timika, ibukota Kabupaten Mimika, Papua Tengah yang dikenal dengan daerah yang mayoritas penduduknya penganut Kristiani (Katolik dan Kristen Protestan).
Wajah kota Timika yang tidak ‘berdandan’ menyambut kelahiran Yesus Sang Juru Selamat sangat jauh berbeda dengan wajah kota-kota mayoritas lain di Nusantara.
Seperti yang terlihat di Manado, Sulawesi Utara terdapat sejumlah ruas jalan dalam kota yang disulap menjadi lebih indah.
Dengan dipenuhi dengan berbagai ornament Natal di sepanjang jalan menjadi kesan tersendiri, bahwa warga kota Manado sedang mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus.
Pemandangan yang sama juga terlihat di kota Maumere, Flores dan juga kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemerintah daerah bersama dengan organisasi kemasyarakatan bahu-membahu menghiasi kota dengan berbagai pernak-pernik Natal.
Memberikan pemandangan wajah kota yang berbeda di Bulan Desember sebagai tanda bahwa hari kelahiran Yesus harus disambut agak berbeda dengan hari-hari biasanya.
Bahkan kota Solo, Jawa Tengah yang penduduknya mayoritas Muslim juga menunjukan rasa toleransi dengan mendandani beberapa ruas jalan kota dengan berbagai hiasan Natal.
Melihat kondisi ini, Gabriel Zezo, tokoh masyarakat Flobamora, Mimika menuturkan sebagai umat Kristiani merasa sedih karena Natal tahun ini di Timika berjalan tanpa ada kesan tersendiri.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Mimika setidaknya bisa melakukan kolaborasi dengan denominasi gereja-gereja yang ada di Timika untuk memikirkan hal ini.
“Saya merasa sedih, sepertinya tidak ada suasana Natal tahun ini. Timika sepi, untung saja ada pedagang yang jualan ornament Natal sehingga ada yang sedikit berubah,”ujar Gabriel kepada Koranpapua.id, Sabtu 23 Desember 2023.
Gabriel yang saat ini menjadi salah satu Caleg DPRD Mimika itu mengatakan, dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mimika yang mencapai Rp5,1 triliun sangatlah memungkinkan untuk mendandani kota Timika lebih ‘cantik’ untuk selama Bulan Desember ini.
Belum lagi pada akhir September lalu, Pemerintah dan DPRD Mimika kembali menetapkan anggaran APBD Perubahan hingga Rp7,2 triliun.
“Dari anggaran yang sangat besar, aneh yah pemerintah daerah tidak bisa mengalokasikan dana untuk dandan kota Timika menyambut Natal,”tandas Gabriel.
Gabriel yang juga Wakil Ketua Tiga Flobamora Mimika itu mengusulkan agar pemerintah bisa mengangarkan dana khusus untuk menyambut Natal 2024.
“Kalau bisa yang didandani mulai dari depan gereja Katedral sampai patung Petrosea, Jalan Cenderawasih biar kota Timika sedikit berubah selama bulan Desember,”sarannya. (Redaksi)