TIMIKA, Koranpapua.id- Semangat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Mimika, kembali menyala melalui berbagai pelatihan.
Mereka mendapat bekal baru untuk mengembangkan usaha dan memperkenalkan produk khas daerah lebih jauh lagi.
Seperti pelatihan yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Mimika di Gedung Sentra UMKM, Senin 8 Desember 2025.
Pelatihan yang diberikan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing, di antaranya mencakup pelatihan barista kopi, pengolahan pangan lokal, serta kerajinan tangan dan noken.
“Pelatihan ini bukan agenda rutin, tetapi investasi untuk masa depan rakyat Mimika,” ujar Asisten II Setda Mimika, Frans Kambu ketika membuka kegiatan itu.
Salah satu fokus kegiatan tersebut kata Frans, guna mendorong potensi kopi dan pengolahan pangan lokal, hingga kerajinan noken di Mimika agar lebih dikenal luas.
“Harapannya ke depan potensi potensi ini bisa dilirik dan dikenal luas di luar Mimika,” tuturnya.
Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat nilai ekonomi noken yang telah diakui UNESCO. Karenanya diharapkan tidak hanya lestari sebagai simbol tradisi, tetapi juga mampu menembus pasar nasional hingga internasional.
Di kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mimika, Samuel Yogi, menyampaikan bahwa hasil dari pelatihan ini cukup membanggakan.
Ia mengumumkan bahwa 30 peserta telah lulus sertifikasi kompetensi nasional, sebuah capaian yang biasanya memakan waktu tiga bulan.
“Dengan pendampingan, peserta bisa mendapatkan sertifikasi sekitar 30 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa peserta juga akan menerima mesin kopi sebagai dukungan awal, serta menargetkan 200 barista baru pada tahun depan.
“Ini baru langkah awal. Tahun depan targetnya sekitar 200 barista,” tegasnya.
Salah satu peserta Rudy Oroh, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai upaya ini sangat membantu dan membimbingnya sebagai pelaku usaha Kopi di Mimika.
Hal serupa disampaikan pengrajin noken, Paustina Mote. “Kami dengan Dinas Koperasi sudah berjalan baik. Mereka sudah bawa kami bukan hanya dalam Papua, tapi sampai ke luar daerah,” ungkapnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru








