ADVERTISEMENT
Selasa, Desember 2, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Hukrim Info Terkini

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Pemeriksaan massal merupakan bagian dari upaya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, RT/RW, lembaga adat, hingga organisasi kemasyarakatan.

2 Desember 2025
0
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Ilustrasi Virus HIV/Aids (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Kasus penyebaran Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immuno Deficienci Syndrome (HIV/ADID) di dua provinsi di Tanah Papua, kini masuk dalam kondisi darurat.

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua merilis, jumlah kasus HIV/AIDS telah mencapai 23.500.

ADVERTISEMENT

Jumlah ini menempatkan Kabupaten Jayapura sebagai peringkat pertama dengan jumlah penderita mencapai 1.200.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari total jumlah yang ada kasus (Orang Dengan HIV-AIDS ODHA) yang terpapar adalah usia produktif 19-25 tahun sampai usia 49 tahun.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Demikian disampaikan Anton Mote, Ketua KPA Provinsi Papua pada peringatan Hari AIDS Sedunia di Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Senin 1 November 2025.

Anton menjelaskan salah satu penyebab tingginya kasus HIV-AIDS dikarenakan pergaulan bebas yang berujung kepada berhubungan intim secara berisiko.

Untuk pencegahan awal, setiap penderita diwajibkan obat ARV (Antiretroviral), obat yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV.

“Meski demikian kurangnya kesadaran untuk periksakan diri. Karenanya untuk penanganan kasus HIV-AIDS perlu semua pihak saling sinergi dan kolaborasi aktif untuk eliminasi kasus,” pintanya.

Menyikapi kasus HIV-AIDS yang cukup tinggi, Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri mengingatkan seluruh pihak untuk memperkuat komitmen dalam menghadapi epidemi HIV-AIDS secara terencana, terpadu, dan berkelanjutan.

“Kasus epidemi HIV-AIDS di Papua cukup tinggi, sehingga kondisi ini menuntut langkah percepatan yang tidak hanya fokus penanganan medis,” ujar Fakhiri.

Fakhiri mengajak semua pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi mewujudkan Papua yang Cerdas, sehat, produktif serta bebas dari infeksi baru HIV.

Nabire Peringkat Pertama di Papua Tengah

Masih di moment Hari AIDS Sedunia, KPA Provinsi Papua Tengah merilis jumlah penderita HIV/AIDS di delapan kabupaten di wilayah itu telah mencapai 22.868 kasus per periode Mei 2025.

Dari jumlah tersebut menempatkan Kabupaten Nabire pada peringkat teratas dengan jumlah kasus mencapai 10.822.

Terkait dengan terus meningkatnya jumlah penderita, tahun 2026 akan dilakukan pemeriksaan massal HIV dan AIDS di Kabupaten Nabire.

Pemeriksaan massal merupakan bagian dari upaya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, RT/RW, lembaga adat, hingga organisasi kemasyarakatan.

Rencana pemeriksaan massal ini disampaikan Freny Anouw, Ketua KPA Provinsi Papua Tengah pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 yang berlangsung di Kantor Bupati Nabire, Senin 1 Desember 2025.

Freny Anouw mengapresiasi Pemkab Nabire yang memperingati Hari AIDS Sedunia secara khusus.

“Jadi momen ini digunakan untuk mengenang korban, memperkuat upaya pencegahan dan edukasi masyarakat,” terang Freny.

Freny meminta pemerintah daerah melengkapi layanan kesehatan di bawah.

“Banyak layanan di bawah masih terkendala akses. Maka itu pemerintah daerah perlu melengkapinya supaya masyarakat yang membutuhkan tidak kesulitan,” tegasnya.

Freny juga mengingatkan masyarakat tidak perlu terkejut jika angka kasus meningkat setelah pemeriksaan massal dilakukan. Hal itu menunjukkan layanan kesehatan yang berkelanjutan. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1725 shares
    Bagikan 690 Tweet 431
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    675 shares
    Bagikan 270 Tweet 169
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    622 shares
    Bagikan 249 Tweet 156
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    612 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
  • Bawa Bendera Bintang Kejora, Seorang Pria Tergeletak Diamankan Aparat di Mimika

    593 shares
    Bagikan 237 Tweet 148
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    591 shares
    Bagikan 236 Tweet 148
Next Post
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id