TIMIKA, Koranpapua.id- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Zebra 2025 secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah hukum Polres Mimika, Polda Papua Tengah.
Di Mimika, pelaksanaan operasi Zebra diawali dengan apel gelar pasukan di halaman Mako Polres Mile 32, Senin 17 November 2025. Apel dipimpin oleh AKBP Billyandha Hildiario Budiman, S.I.K, Kapolres Mimika.
Apel ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana dalam mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Noken 2025.
Operasi Zebra kali ini mengusung tema ‘Terwujudnya Kamseltibcar Lantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025’.
Apel diikuti oleh komposisi pasukan sebagai berikut, satu pleton gabungan perwira Polres Mimika, satu pleton Sub Den POM Timika, satu pleton Sat Polairud Polres Mimika.
Termasuk satu pleton Sat Lantas Polres Mimika, satu pleton gabungan staf Polres Mimika, satu pleton gabungan personel Polsek jajaran, satu pleton gabungan Sat Intelkam dan Sat Reskrim
Kapolres Mimika dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Operasi Zebra Noken 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 17–30 November 2025.
Dalam operasi ini melibatkan sekitar 30 personel Polres Mimika bersama Sub Denpom Timika dan Dinas Perhubungan.
Kapolres menegaskan bahwa operasi Zebra 2025 bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Berdasarkan data sepanjang Januari hingga November 2025, di wilayah Papua Tengah telah terjadi 208 kejadian kecelakaan lalu lintas.
Adapun rinciannya, 47 meninggal dunia, 183 luka berat, 82 luka ringan, serta kerugian materi mencapai Rp 827.400.000.
Angka tersebut, menurut Kapolres, menjadi peringatan penting akan perlunya peningkatan upaya menekan kecelakaan dan menciptakan keselamatan berlalulintas.
Kapolres mengingatkan seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini untuk memperhatikan beberapa hal penting.
- Meningkatkan pengawasan dan menerapkan penegakan hukum secara humanis
- Mengoptimalkan penggunaan teknologi seperti ETLE dan perangkat pemantauan lainnya.
- Mengidentifikasi dan menindaklanjuti titik-titik blankspot yang berpotensi mengganggu keselamatan lalu lintas.
- Menjaga kesehatan, kesiapan fisik, dan mental selama pelaksanaan operasi.
- Menjadi pelopor keselamatan berlalulintas dan memberi teladan kepada masyarakat.
Berikut tujuh pelanggaran pengendara yang menjadi incaran petugas di lapangan selama pelaksanaan Operasi Zebra 2025.
- Berkendara sambil main HP
- Pengendara di bawah umur
- Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm.
- Pengguna mobil tidak memakai sabuk pengaman
- Pengendara di bawah pengaruh alkohol
- Pengendara yang tidak melengkapi surat-surat dan plat nomor resmi
- Pengendara yang tidak menggunakan pelat nomor sesuai aturan. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










