TIMIKA, Koranpapua.id– Dua dari tujuh karyawan yang terjebak longsor dalam insiden tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia (PTFI), sudah ditemukan, Sabtu 20 September 2025.
Kedua korban tersebut sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Culacap, Jawa Tengah dan Tulungagung, Jawa timur, untuk dimakamkan oleh keluarga.
Saat ini, PTFI terus melanjutkan evakuasi lima karyawan yang masih terjebak di areal pertambangan bawah tanah.
Katri Krisnati, VP Corporate Communications PTFI mengatakan medan yang ditempuh tim evakuasi kali ini makin sulit dan berisiko.
Katri menuturkan tim evakuasi belakangan ikut menurunkan alat berat termasuk loader kendali jarak jauh. Penggunaan loader jarak jauh diputuskan untuk mengurangi risiko tim penyelamat.
“Kami mengajak semua pihak untuk terus mendoakan dan memberi dukungan moral agar kelima rekan kami segera ditemukan,” kata Katri dalam keterangannya, Rabu 24 September 2025.
Katri menambahkan penggalian dari dua jalur akses terus dilanjutkan dengan tambahan infrastruktur pendukung lantaran lokasi yang makin dalam dan udara terbatas.
Katri menegaskan, tim penyelamat terus bekerja siang dan malam meskipun menghadapi tantangan dari pergerakan material basah yang berisiko tinggi tersebut.
“Pencarian lima rekan kerja yang belum ditemukan masih berlangsung,” Katri menegaskan.
Upaya evakuasi karyawan PTFI terjebak longsor itu telah lewat dari dua pekan, sejak insiden itu terjadi pada 8 September 2025.
Seperti diketahui, tim evakuasi berhasil menemukan dua pekerja terjebak dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu 20 September 2025.
Berdasarkan hasil identifikasi tim medis bersama pihak kepolisian, kedua pekerja yang ditemukan adalah Wigih Hartono dan Irawan, keduanya berprofesi sebagai teknisi listrik dari PT Cita Contract. (Redaksi)