TIMIKA, Koranpapua.id– Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sejumlah pedagang Bendera Merah Putih di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengeluhkan penjualan sepi.
Pantauan koranpapua.id pada Sabtu 9 Agustus 2025 menunjukkan, para pedagang bendera berjejer di beberapa titik sepanjang Jalan Cenderawasih.
Sebagian dari mereka tampak berusaha menyapa pengendara agar singgah, sementara lainnya duduk menunggu pembeli.
Salah satu pedagang atas nama Rudi, mengaku mulai berjualan sejak 28 Juli 2025. Namun hingga kini, penjualannya masih sepi.
“Belum ada peningkatan penjualan, mungkin karena banyak yang jualan juga. Bahkan di awal-awal saya jualan tidak ada pembeli sama sekali,” ujarnya.
Rudi mengaku biasanya ia berjualan kacamata keliling, namun beralih menjual bendera karena momen peringatan kemerdekaan.
Barang dagangannya ia dapat dari seorang pemasok dan dijual dengan sistem bagi hasil.
Meski harga bendera tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu, minat beli masyarakat dinilainya menurun.
Rudi menduga persaingan antarpenjual yang cukup tinggi ditambah minimnya niat masyarakat untuk memasang bendera menjadi salah satu penyebab.
“Dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini lebih sepi. Mungkin karena banyak pedagang ditambah bendera pada tahun sebelumnya masih disimpan jadi bisa digunakan tahun ini,” katanya.
Rudi berharap, penjualan bendera bisa meningkat menjelang puncak peringatan 17 Agustus. Ia berpesan kepada sesama pedagang untuk tetap bersabar menghadapi situasi ini.
“Sekarang jualan apapun sepi, jadi sabar saja. Pasti bukan saya saja yang merasakan,” tuturnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru