TIMIKA,Koranpapua.id– Bupati Mimika Johannes Rettob meresmikan dimulai beroperasinya 152 Koperasi Merah Putih (KMP) di wilayah itu.
Peresmian 152 KMP, selain untuk mendukung program strategis Nasional juga berdampak positif terhadap penguatan ekonomi berbasis kampung.
Karenanya sangat diharapkan dengan adanya KMP di setiap kampung di Mimika, menjadi salah satu solusi untuk memperpendek pasokan kebutuhan masyarakat sampai ke wilayah pedalaman dan pesisir.
Hal itu disampaikan Bupati Johannes Rettob ketika meresmikan 152 KMP yang berlangsung di Kampung Mowoko Jaya, Distrik Wania, Sabtu 19 Juli 2025.
Dikatakan bahwa koperasi menjadi salah satu instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di tingkat kampung dan kelurahan.
Karenanya peluncuran KMP bukan sekadar seremoni, tetapi titik awal pembaruan gerakan koperasi agar lebih adaptif dan inovatif, dan mampu menjawab tantangan zaman, termasuk transformasi digital.
Bupati menjelaskan, pembentukan 152 koperasi di seluruh kampung dan kelurahan di Mimika, melalui proses revitalisasi koperasi lama dan pembentukan koperasi baru.
Pembentukan ini dilakukan melalui musyawarah kampung dan melibatkan langsung masyarakat setempat sebagai anggota sekaligus pengurus.
Bupati menekankan bahwa, KMP akan bergerak di berbagai sektor, seperti pertanian dan peternakan,
Termasuk penyediaan Sembako dan kebutuhan pokok, penjualan obat-obatan dan kebutuhan kesehatan serta layanan digital, termasuk penjualan pulsa dan produk UMKM.
“Dengan model ini, koperasi diharapkan dapat memperpendek rantai pasok, menekan harga barang di pedalaman agar setara dengan harga di kota, sekaligus membuka lapangan kerja baru,” pungkas Bupati.
Mendukung keberadaan KMP di wilayah ini, Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen untuk membenahi subsidi transportasi baik udara, laut, maupun darat agar distribusi barang ke wilayah terpencil lebih efisien.
“Kami ingin koperasi kampung benar-benar menjadi pusat penguatan ekonomi rakyat. Dengan digitalisasi, produk kampung bisa dijual hingga ke daerah lain melalui jejaring koperasi,” tambah Bupati.
Program KMP merupakan salah satu dari delapan program strategis Nasional yang harus dijalankan pemerintah daerah, termasuk di Mimika.
Selain koperasi, program lain mencakup penyediaan makanan bergizi, sekolah rakyat, layanan kesehatan gratis, dan penguatan UMKM.
Bupati berharap keberadaan KMP dapat mengurangi kesenjangan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan dari kampung ke kota.
“Mari kita jadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat Mimika,” pungkasnya.
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










