TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Distrik, Kamis 20 Februari 2025.
Musrenbang yang berlangsung di salah satu hotel di Timika dibuka oleh Yakobus Kareth, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah Politik dan Hukum.
Hadir mendampingi Yakobus Kareth, Yulius Hagal, Plt. Kepala Distrik Kwamki Narama, Tim Asistensi Bappeda Mimika dan sembilan kepala kampung dan lurah yang ada di wilayah itu.
Yonathan Demme Tangdilintin, Pj Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Yakobus Kareth mengatakan, Musrenbang merupakan bagian dari proses perencanaan pembangunan daerah.
Tujuan dari Musrenbang untuk menyerap aspirasi masyarakat serta menyusun program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
“Proses ini sangat penting dalam memastikan pembangunan yang kita rancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat di Distrik Kwamki Narama secara keseluruhan,” ujarnya.
Dikatakan, pelaksanaan Musrenbang ini sebagaimana tertuang dalam Radiogram Bupati Mimika Nomor: 000.7.1.4/035/2025.
“Musrenbang menjadi momentum bagi kita semua untuk berdiskusi secara terbuka, menyampaikan ide, serta merumuskan solusi terbaik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Adapun lima poin penting Pj Bupati yang perlu diperhatikan.
- Pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Program yang diusulkan harus memperhatikan aspek keberlanjutan serta mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan.
- Peningkatan infrastruktur dasar.
Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan akses infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, listrik, air bersih, dan telekomunikasi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat Distrik Kwamki Narama.
- Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Program pembangunan harus mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
- Pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.
Peningkatan fasilitas kesehatan dan mutu pendidikan menjadi prioritas utama guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan sehat.
- Kolaborasi dan sinergi semua pihak.
Keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.
“Saya berharap hasil Musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pesannya.
Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dengan penuh semangat dan komitmen demi kemajuan Distrik Kwamki Narama yang lebih baik.
Diakhir membacakan sambutan, Yakobus Kareth menekankan melalui Musrenbang ini mampu menghasilkan program yang bersifat realitas sesuai kebutuhan demi kemajuan masyarakat.
Terutama dapat membuka akses jalan antar kampung agar memudahkan mobilisasi masyarakat. Termasuk delapan kampung dapat membuka usaha dalam mendukung kemandirian keuangan.
Yakobus juga meminta kepala distrik, kepala kampung dan lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bersama-sama menjaga suasana keamanan untuk menghilangkan imej Kwamki Narama daerah merah. (Redaksi)