TIMIKA, Koranpapua.id- Sejumlah pejabat utama di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah mengadakan rapat tertutup di Rumah Jabatan (Rukab) Sekda Mimika, Selasa 21 Januari 2025.
Rapat tertutup ini menindaklanjuti aksi demo Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IPMAMI) se-Mimika, terkait pemberian bantuan beasiswa beberapa waktu lalu.
Rapat yang dipimpin Petrus Yumte, Pj Sekda Mimika dihadiri Jenny O. Usmani, Kepala Dinas Pendidikan Mimika, Frans Kambu, Plt Asisten II dan Everth Lukas Hindom, Plt Asisten III Setda Mimika.
Hadir juga dalam rapat tersebut perwakilan mahasiswa kota studi Mimika, Jayapura dan Manado.
Jenny O Usmani, Kadis Pendidikan Mimika yang dihubungi koranpapua.id melalui sambungan teleponnya menjelaskan rapat ini diundang oleh Pj Sekda Mimika.
Jenny juga menolak untuk menjelaskan lebih jauh hasil pertemuan tersebut.
Namun, ia mengarahkan untuk konfirmasi lebih jauh mengenai hasil rapat dengan Everth Lukas Hindom, Plt. Asisten III Setda Mimika yang ditunjuk sebagai Ketua Pokja.
Meski demikian Jenny sedikit menjelaskan, dalam rapat tersebut telah disepakati membentuk Pokja yang diketuai oleh Plt. Asisten III Setda Mimika dan melakukan revisi Peraturan Bupati (Perbup).
Selain itu kepada IPMAMI diminta untuk mengajukan kembali nama-nama mahasiswa kepada Pokja untuk diverifikasi terlebih dahulu.
Setelah verifikasi, dilanjutkan dengan dibuatkan Perbup sebagai dasar dalam pemberian bantuan beasiswa. Dan Pokja dalam hal ini Dinas Pendidikan akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK).
“Silakan tanya lebih banyak di pa Asisten III ya agar dia jelaskan lebih detail,” saran Jenny.
Sementara Everth Lukas Hindom saat dihubungi melalui telepon selulernya untuk mengkonfirmasi hasil rapat, belum memberikan respon.
Petrus Yumte, Pj Sekda yang juga dihubungi media ini belum memberikan tanggapan terkait hasil pertemuan tersebut.
Perlu diketahui mahasiswa tiga kota studi Mimika, Jayapura dan Manado yang tergabung dalam IPMAMI dalam aksi demo tanggal 9 Januari 2025 di Kantor Dinas Pendidikan menuntut beberapa hal terkait beasiswa.
Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Mimika agar proses pemberian bantuan beasiswa dengan transparan, keadilan dan konsistensi kepada semua mahasiswa asal Mimika yang memenuhi syarat.
Aksi yang sama juga dilanjutkan di Kantor Pusat Pemerintahan SP3 tanggal 10 Januari 2025. (Redaksi)