TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah berencana mengevaluasi kembali pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan kepada pelajar Orang Asli Papua (OAP).
Pasalnya, pemberian bantuan pendidikan yang dianggarkan Pemkab Mimika kepada pelajar OAP sejauh ini, tidak ada kriteria yang jelas.
Hal ini disampaikan Valentinus Sudarjanto Sumito, Pj Bupati Mimika saat memimpin apel di Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Senin 11 November 2024.
Menurutya, penerima beasiswa harus diberi target yang harus diselesaikan oleh pelajar itu sendiri selama mengemban pendidikan.
“Bagaimana kriteria untuk mendapat beasiswa dan kriteria untuk mendapatkan bantuan pendidikan sama sekali tidak jelas,” ungkap Valentinus.
Valentinus menilai, hal ini terjadi karena waktu pendaftaran beasiswa tidak ada penjelasan dari pemberi beasiswa kepada penerima beasiswa.
Serta penekanan kepada mereka penerima beasiswa, apa yang harus menjadi tanggungjawab mereka ketika mendapat beasiswa dan bantuan pendidikan.
“Akibatnya lambat sedikit anak-anak mengancam serta menuntut itu dan ini. Seharusnya mereka yang mengikuti peraturan yang ada, bukan kita yang harus mengikuti mereka dan penuhi keinginan mereka,” tegasnya.
Dihadapan ratusan ASN yang mengikuti apel, Valentinus menegaskan tanggungjawab pemerintah adalah mendukung mereka untuk bisa mendapatkan pendidikan dengan baik.
“Ini yang perlu kita evaluasi dan kami sudah minta data beasiswa dan bantuan pendidikan baik dari Pemkab Mimika maupun dari YPMAK untuk kita evaluasi,” pungakasnya.
Dengan adanya evaluasi bersama ini juga bertujuan untuk mengecek jangan sampai terjadi tumpang tindih dalam pemberian beasiswa dan bantuan pendidikan ini. (Redaksi)