TIMIKA, Koranpapua.id- Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Mimika melakukan terobosan baru untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja dan pengusaha konstruksi di Mimika, Papua Tengah.
Diantaranya membuka Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang nantinya dimanfaatkan untuk menerbitkan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU).
Secara resmi TUK yang diberi nama Mimika Membangun di-launching, Jumat 23 Agustus 2024.
Pada kesempatan yang sama Gapensi Mimika juga sekaligus melakukan pelaksanaan kegiatan uji sertifikasi bagi peserta yang sebelumnya sudah mendaftar.
Launching yang berlangsung di Kantor Gapensi, Jalan Budi Utomo Timika, dihadiri Donbosko Pogolamum, Ketua Gapensi Mimika, dan Ronald Kambu, ST yang menjabat sebagai Sekretaris Gapensi Mimika.
Robert Mayaut, Kepala Dinas PUPR Mimika hadir membuka kegiatan louncing tersebut. Tampak juga Yulian Solossa, Anggota DPRD Mimika beserta perwakilan sejumlah OPD dalam lingkup Pemkab Mimika.
Ronald Kambu mengatakan, dengan adanya tempat uji kompetensi yang dibuka Gapensi, diharapkan dapat menjawab kebutuhan pengurusan SKK dan SBU di Mimika.
Menurutnya, selama ini banyak pelaku jasa konstruksi di Mimika mengalami kesulitan ketika akan mengurus SKK dan SBU.
Melihat itu mendorong Gapensi Mimika untuk membuka tempat uji kompetensi di Timika.
“Inilah yang selama ini sering menjadi kendala para pengusaha untuk mendapatkan SKK dan SBN. Terkadang muncul pemikiran jika Gapensi mempersulit, ternyata tidak, tapi memang sistemnya begitu,” timpal Ronal.
Pengusaha muda Papua ini menjelaskan, peserta dalam pengurusan SKK cukup mendaftar melalui web yang telah disedikan Gapensi.
“Peserta datang cukup mengeluarkan handphone (HP) dan kita bagikan linknya, langsung mendownload dan bisa langsung melakukan uji disini. Paling lama satu minggu kita proses SKK sudah bisa keluar,” jelas Ronal.
Ronal menambahkan, dengan adanya tempat uji kompetensi yang di sediakan Gapensi, akan memperpendek jarak waktu dan biaya.
Karena selama ini untuk mendapatkan dokumen tersebut, pengusaha terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan karena harus mengurus ke Jayapura.
Selain itu Gapensi juga memiliki Program Jadi, ‘SKK jadi juga SBU’. Tidak hanya itu, Ronal mengatakan, Gapensi akan membantu peserta yang memiliki CV atau PT namun belum memiliki SKK dan SBU.
Menurut Ronal, selama ini di Mimika ada kesulitan tender yang dikarenakan tenaganya dari luar. Ini menyebabkan proses tender harus diulang dan penyerapan anggaran tidak berhasil.
Ia berharap dengan adanya TUK, dan aturan yang dikeluarkan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), dengan memproteksi tenaga dan pekerjaan sesuai domisili di Mimika.
Dengan demikian maka pengusaha daerah ini dapat terlibat pada setiap pekerjaan konstruksi yang didanai pemerintah daerah.
Robert Mayaut ketika membuka kegiatan itu mengatakan, sebagai Kepala Dinas PUPR Mimika, dirinya mengapresiasi dan menyambut baik gagasan yang dilakukan Gapensi.
Dikatakan, dengan adanya uji kompetensi di Mimika akan menjawab permasalahan yang selama ini terjadi.
“Ada pengusaha yang pernah mengikuti proses lelang namun tidak dapat diakomodir, karena mungkin kekurangan dokumen,” ujar Robert.
Robert mendorong agar Gapensi juga dapat membenahi apa yang perlu dibenahi, dan berharap dapat menerbitkan sertifikat kompetensi yang diperlukan pengusaha konstruksi di daerah ini.
Dan kepada kontraktor, Robert menganjurkan dapat mengikuti uji kompetensi yang sudah disiapkan Gapensi, sehingga nanti dapat bersaing dalam proses pelelangan.
“Ikut supaya dapat memenuhi aturan yang disyaratkan. Karena hal begini yang dapat menunjang untuk mendapatkan pekerjaan,” tambah Robert.
Dengan dibukanya di Mimika, maka pengusaha kontraktor dapat memanfaatkan fasilitas dengan baik dalam menunjang kelengkapan dokumen perusahaan. (Redaksi)