TIMIKA, Koranpapua.id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penggunaan aplikasi bagi ratusan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Mimika dalam mendukung kesuksesan Pilkada 27 November 2024.
Kali ini Bimtek aplikasi E-Coklit yang berlangsung di salah satu hotel di Timika diikuti oleh PPS tujuh distrik dari wilayah pesisir dan gunung.
Tujuh distrik itu yakni, Distrik Amar, Mimika Tengah, Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Agimuga, Mimika Timur Jauh.
Budiono, Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Mimika tampil sebagai pemateri dalam Bimtek penggunaan aplikasi E-Coklit yang berlangsung, Kamis 20 Juni 2024.
Budiono menjelaskan Bimtek ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama untuk wilayah pesisir dan sesi kedua wilayah gunung. Sementara untuk PPS wilayah kota sudah dilaksanakan terlebih dahulu.
Budiono mengatakan penggunaan aplikasi E-Coklit untuk PPS bertujuan untuk membantu ketika Pantarlih menghadapi kesulitan di lapangan.
Khususnya yang berkaitan dalam menjalankan koordinasi dengan PPS dalam menyusun daftar pemilih dari hasil pemutakhiran.
Serta menyusun dan memberikan laporan kepada PPS tentang pelaksanaan pencocokan dan penelitian.
“Kalau kita tidak tuntas dalam Bimtek ini takutnya kesulitan atau kendala yang dihadapi Pantarlih siapa yang kasih solusi,” katanya.
Dikatakan, melalui aplikasi E-Coklit sangat membatu KPU Kabupaten dan KPU RI dalam memberikan informasi yang akurat seputar data pemilih.
Aplikasi ini dibuat oleh KPU RI yang datanya bisa diakses baik KPU Kabupaten.
Penerapan aplikasi ini langsung menggunakan HP agar jauh lebih mudah dan efektif sesuai hasil pertemuan dengan KPU RI.
Penginputan data sistem aplikasi ini tujuannya untuk kepentingan banyak orang dan jauh efeknya serta lebih mudah ketimbang manual.
Sementara mengenai kendala jaringan khusus untuk wilayah gunung, Budiono mengatakan tidak menjadi masalah.
Data yang dikirim oleh Pantarlih ke aplikasi akan tetap tersimpan. Dan ketika sudah berada di daerah dengan jaringan internet secara otomatis diproses uploadnya.
Ia mengatakan dalam Bimtek ini PPS langsung diajarkan cara membuat akun alamat email supaya bisa mengunduh aplikasi dan penggunaannya oleh staf KPU.
Mantan Komisioner Bawaslu Mimika ini mengakui PPS sangat antusias mengikuti Bimtek ini.
Ia berharap dengan adanya inovasi cara kerja menggunakan aplikasi dapat mendukung proses pendataannya semakin maksimal.
Ia menyakini dengan pendataan ini jumlah pemilih pasti akan berubah meskipun tidak signifikan.
Karena ada yang meninggal dunia, pindah keluar daerah dan jumlah pemilih khusus berkurang.
Berbeda dengan Pilres dan Pileg 14 Februari 2024 lalu jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di wilayah perusahaan dan Lapas sebanyak 53 titik.
Karena yang memilih Bupati dan Wakil Bupati hanya warga Mimika yang dibuktikan dengan KTP Mimika Provinsi Papua Tengah.
“Menurut saya ini kan bentuk validasi untuk memastikan kalkulasi data yang yang kita dapatkan dengan hasil Pemilu terakhir. Dengan turun ke bawah datanya lebih komplit,” jelasnya. (Redaksi)