TIMIKA,Koranpapua.id– Seleksi Papua Football Academy (PFA) Cari Bakat Tahun 2024 sangat diminati anak-anak Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Ini bisa dilihat dari jumlah anak-anak berusia 13 tahun yang ikut dalam seleksi yang dipusatkan di Mimika Sport Complex (MSC) SP2, Timika.
Seleksi ini akan berlangsung selama tiga hari, dimulai Jumat 14 Juni sampai Minggu 16 Juni 2024.
Wolfgang Pikal, Direktur Akademi PFA, menjelaskan, anak-anak yang lolos seleksi akan diundang ke Jayapura untuk mengikuti final selection tanggal 9 sampai 13 Juli 2024.
Dikatakan, Mimika menjadi salah satu kota dari 17 kota di Papua yang menjalani seleksi langsung oleh PFA.
Sedangkan untuk 16 kabupaten atau kota di Papua lainnya seleksinya lewat turnamen yang digagas Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) masing-masing kabupaten.
Nama-nama anak yang lolos baru diserahkan kepada PFA untuk diundang mengikuti final selection di Jayapura.
Ia berharap melalui PFA mencari bakat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda, sekaligus merangkul anak-anak Mimika lebih banyak dalam bermain bola.
Kepada anak-anak yang ingin mendaftar sebagai peserta PFA perlu memperhatikan beberapa persyaratan.
Diantaranya, laki-laki kelahiran 1 Januari hingga 31 Desember 2011, anak Papua, lahir dan/atau besar di Papua, dalam kondisi sehat (ada bukti imunisasi menjadi nilai tambah).
Persyaratan lainnya, bersekolah (dibuktikan dengan salinan ijazah/rapor), memiliki salinan Kartu Induk Anak, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, KTP orang tua dan membawa perlengkapan sepakbola.
Dikatakan, pada tahun ini PFA mencari anak berbakat berusia 13 tahun bermain bola tanpa batasan kuota. Tetapi akan memilih yang terbaik agar lima tahun kedepan memiliki akademi elit seluruh Indonesia.
“Jadi hari ini yang bermain 100 anak. Anak-anak yang bermain baik hari ini akan kita panggil lagi besok hari Sabtu untuk bersaing dengan anak-anak yang belum datang hari ini,” paparnya.
Seleksi akan dilanjutkan pada Minggu 16 Juni yang merupakan hari terakhir untuk latihan, sekaligus mengidentifikasi anak-anak yang terbaik.
Ia mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang telah memberikan support dan anak-anak yang terlihat sangat gembira.
Ratusan anak yang bermain ini akan diberikan masing-masing sepasang sepatu, kaos kaki, kostum dan bola kaki.
Sementara Ardiles Rumbiak, pelatih kepala PFA menjelaskan, anak-anak dari 17 kabupaten atau kota di Papua yang lolos akan mengikuti final selection di Jayapura.
Dalam seleksi final ini akan memilih 60 anak untuk masuk PFA. Selanjutnya dari jumlah ini kembali diseleksi untuk mendapatkan 30 pemain terbaik dengan kriteria yang lebih ketat. Mereka ini akan menjadi angkatan ketiga PFA.
Ia menjelaskan dalam bermain bola sekarang kriterianya tidak saja memiliki skill tetapi faktor tubuh ikut menentukan.
Karena dalam PFA lima tahun kedepan mengejar standar yang lebih tinggi supaya mencapai target akademi elit. (Redaksi)