ADVERTISEMENT
Rabu, Desember 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Seleksi PFA Cari Bakat 2024 di Mimika Diikuti Ratusan Anak Usia 13 Tahun

Tahun ini PFA mencari anak berbakat berusia 13 tahun bermain bola tanpa batasan kuota, tetapi akan memilih yang terbaik agar lima tahun kedepan memiliki akademi elit seluruh Indonesia.

14 Juni 2024
0
Seleksi PFA Cari Bakat 2024 di Mimika Diikuti Ratusan Anak Usia 13 Tahun

Direktur Akademi Papua Football Academy, Wolfgang Pikal foto bersama anak-anak yang mendaftar mengikuti seleksi PFA Cari Bakat 2024 di MSC, Jumat 14 Juni 2024. (foto : redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA,Koranpapua.id– Seleksi Papua Football Academy (PFA) Cari Bakat Tahun 2024 sangat diminati anak-anak Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Ini bisa dilihat dari jumlah anak-anak berusia 13 tahun yang ikut dalam seleksi yang dipusatkan di Mimika Sport Complex (MSC) SP2, Timika.

ADVERTISEMENT

Seleksi ini akan berlangsung selama tiga hari, dimulai Jumat 14 Juni sampai Minggu 16 Juni 2024.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Wolfgang Pikal, Direktur Akademi PFA, menjelaskan, anak-anak yang lolos seleksi akan diundang ke Jayapura untuk mengikuti final selection tanggal 9 sampai 13 Juli 2024.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Dikatakan, Mimika menjadi salah satu kota dari 17 kota di Papua yang menjalani seleksi langsung oleh PFA.

Sedangkan untuk 16 kabupaten atau kota di Papua lainnya seleksinya lewat turnamen yang digagas Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) masing-masing kabupaten.

Nama-nama anak yang lolos baru diserahkan kepada PFA untuk diundang mengikuti final selection di Jayapura.

Ia berharap melalui PFA mencari bakat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda, sekaligus merangkul anak-anak Mimika lebih banyak dalam bermain bola.

Kepada anak-anak yang ingin mendaftar sebagai peserta PFA perlu memperhatikan beberapa persyaratan.

Diantaranya, laki-laki kelahiran 1 Januari hingga 31 Desember 2011, anak Papua, lahir dan/atau besar di Papua, dalam kondisi sehat (ada bukti imunisasi menjadi nilai tambah).

Persyaratan lainnya, bersekolah (dibuktikan dengan salinan ijazah/rapor), memiliki salinan Kartu Induk Anak, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, KTP orang tua dan membawa perlengkapan sepakbola.

Dikatakan, pada tahun ini PFA mencari anak berbakat berusia 13 tahun bermain bola tanpa batasan kuota. Tetapi akan memilih yang terbaik agar lima tahun kedepan memiliki akademi elit seluruh Indonesia.

“Jadi hari ini yang bermain 100 anak. Anak-anak yang bermain baik hari ini akan kita panggil lagi besok hari Sabtu untuk bersaing dengan anak-anak yang belum datang hari ini,” paparnya.

Seleksi akan dilanjutkan pada Minggu 16 Juni yang merupakan hari terakhir untuk latihan, sekaligus mengidentifikasi anak-anak yang terbaik.

Ia mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang telah memberikan support dan anak-anak yang terlihat sangat gembira.

Ratusan anak yang bermain ini akan diberikan masing-masing sepasang sepatu, kaos kaki, kostum dan bola kaki.

Sementara Ardiles Rumbiak, pelatih kepala PFA menjelaskan, anak-anak dari 17 kabupaten atau kota di Papua yang lolos akan mengikuti final selection di Jayapura.

Dalam seleksi final ini akan memilih 60 anak untuk masuk PFA. Selanjutnya dari jumlah ini kembali diseleksi untuk mendapatkan 30 pemain terbaik dengan kriteria yang lebih ketat. Mereka ini akan menjadi angkatan ketiga PFA.

Ia menjelaskan dalam bermain bola sekarang kriterianya tidak saja memiliki skill tetapi faktor tubuh ikut menentukan.

Karena dalam PFA lima tahun kedepan mengejar standar yang lebih tinggi supaya mencapai target akademi elit. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1846 shares
    Bagikan 738 Tweet 462
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    677 shares
    Bagikan 271 Tweet 169
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    642 shares
    Bagikan 257 Tweet 161
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    614 shares
    Bagikan 246 Tweet 154
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
  • Bawa Bendera Bintang Kejora, Seorang Pria Tergeletak Diamankan Aparat di Mimika

    596 shares
    Bagikan 238 Tweet 149
Next Post
Penting ! Penerimaan Murid Baru, Sekolah Harus Baca Permendikbudristek Nomor 1 Tahun 2021

Penting ! Penerimaan Murid Baru, Sekolah Harus Baca Permendikbudristek Nomor 1 Tahun 2021

Warga Distrik Kuala Kencana Diminta Dukung Penanganan Sampah Adopsi Banyumas

Warga Distrik Kuala Kencana Diminta Dukung Penanganan Sampah Adopsi Banyumas

Potensi Timbulan Sampah di Mimika Mencapai 157 Ton Per Hari

Potensi Timbulan Sampah di Mimika Mencapai 157 Ton Per Hari

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id