TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kampung (Pemkam) Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua Tengah mengeluarkan kebijakan untuk pendidikan anak-anak yang ada di kampung itu.
Salah satu programnya adalah mendirikan lembaga pendidikan Paud dan TK Merah Putih, dengan mendanai semua biaya operasinal dan kegiatan sekolah itu.
Nobertus Ditubun, Kepala Kampung Nawaripi mengatakan hal ini ketika menyampaikan sambutan dalam acara penamatan 24 murid Paud dan TK Merah Putih yang berlangsung, Sabtu 1 Juni 2024.
“Sejak berdiri sampai memasuki tahun ke-IV sekolah ini, semua biaya operasionalnya diambil dari dana kampung Nawaripi,” ujar Nobertus.
Orang tua menyekolahkan putra-putrinya gratis tanpa dipungut biaya. Selain untuk operasional sekolah, dana kampung juga dimanfaatkan untuk kegiatan fisik.
Meski demikian, untuk kedepannya khusus untuk pakaian seragam akan ditanggung oleh orang tua agar tidak terlalu membebani anggaran kampung.
“Jadi kalau ada orang bicara tentang Dana Kampung Nawaripi kamu orang tua harus berani jawab dan bicara bahwa kepala kampung pakai untuk bangun sekolah,” pesan Nobertus.
Dikatakan, manfaat yang dirasakan adalah mampu mendanai lembaga sekolah Paut dan TK selama empat tahun terakhir.
“Kalau bukan kita pakai dana kampung tidak mungkin sekolah ini ada. Mau biaya pakai apa,” tanya Nobertus.
Dijelaskan, dana kampung Nawaripi tahun 2024 ini sebesar Rp1,3 miliar dipastikan benar-benar digunakan untuk memenuhi kepentingan masyarakat.
Yang nantinya akan digunakan untuk Balai Latihan Kerja (BLK) Merah Putih, pengembangan area wisata rohani di Mile 21 dan kegiatan lainnya.
Kepada orang tua ia meminta supaya jangan ragu-ragu mengantar anak-anaknya mengikuti sekolah di Paud dan TK Merah Putih.
Karena lembaga sekolah ini sudah mengantongi izin Bimbingan Belajar (Bimbel) resmi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mimika.
Meski demikian, Nobertus mengaku sangat kecewa dengan Dinas Pendidikan Mimika yang hingga saat ini belum merestui permohonan izin operasinya. Padahal pihaknya sudah berulang kali mengajukan surat permohonan kepada Disdik.
“Saya juga tidak tahu apa alasan sehingga Dinas Pendidikan tidak merespon permohonan kami. Karena tidak dapat izin maka solusinya kita gunakan izin Bimbel yang dikeluarkan Disnakertrans,” paparnya.
Di hadapan orangtua murid, Nobertus menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah mengucurkan dana kampung, sehingga bisa digunakan untuk mendukung keberlangsungan sekolah ini.
Ucapan terima kasih yang sama Nobertus sampaikan untuk Kapolres dan Danlanud Mimika yang sudah menugaskan personilnya menempati pos keamanan di Kampung Nawaripi.
Penempatan personil berdampak positif terhadap situasi Kamtibmas yang sebelumnya sangat rawan dengan orang mabuk. (Redaksi)